Program Anjar Satpolairud Polres Muba Membantu Anak Buta Huruf di Wilayah Pesisir Sungai Kembali Belajar

Program Anjar Satpolairud Polres Muba Membantu Anak Buta Huruf di Wilayah Pesisir Sungai Kembali Belajar

- Polres Muba Membantu Anak Buta Huruf di Wilayah Pesisir Sungai -

Program Anjar Satpolairud Polres Muba Membantu Anak Buta Huruf di Wilayah Pesisir Sungai Kembali Belajar

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,MUBA,21 Agustus 2023 - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Musi Banyuasin (Muba) telah meluncurkan Program Anjar (Airud Mengajar) sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah buta huruf di kalangan anak-anak yang terpaksa putus sekolah, terutama di wilayah pesisir sungai.

Melalui program ini, beberapa anak usia sekolah yang sebelumnya terhenti pendidikannya akibat kendala ekonomi kini memiliki kesempatan untuk kembali ke bangku sekolah.

Salah satu contohnya adalah Sapar (11), seorang anak putus sekolah dari Desa Karang Tirta, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba.

Ia mengalami masa putus sekolah selama tiga tahun akibat kondisi ekonomi keluarganya. Namun, berkat Program Anjar, Sapar kini bisa kembali mengejar pendidikannya.

BACA JUGA:Panjat Pinang Meriahkan HUT RI ke-78 di Lapangan OPI Jakabaring Palembang

Kasat Polairud Polres Muba, Iptu Imam Shokibi, menjelaskan bahwa Sapar tinggal di tepi Sungai Lalan, Desa Karang Tirta.

Sapar merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan telah mengalami masa putus sekolah selama tiga tahun. Keberhasilan program ini dimulai dari kunjungan rutin Sapar dan teman-temannya ke Pos Sandar Satpolairud P2 Desa Karang Tirta.

Di pos ini, anak-anak tersebut diberikan akses untuk membaca buku-buku yang disediakan oleh Satpolairud. Namun, Sapar hanya bisa melihat-lihat saja karena ia tak mampu membaca.

Setelah beberapa kali kunjungan, tim Satpolairud mengetahui bahwa Sapar tidak bisa membaca dan harus berhenti sekolah akibat keterbatasan ekonomi yang menghalangi pembelian buku dan seragam sekolah.

BACA JUGA:Momen Haru: Guru PAI, Salah Satu Ibu Bayi di RSUD Prabumulih Diberi Bingkisan Istimewa, Inilah Kisahnya!

Imam mengungkapkan, "Saat kami tawarkan kesempatan untuk kembali bersekolah, Sapar dengan antusias menyambutnya.

Melihat tekad yang begitu kuat dari Sapar untuk kembali bersekolah, kami kemudian berkomunikasi dengan orangtuanya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: