BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Banyuasin

BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Banyuasin

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Palembang mengambil inisiatif penting dengan menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan cuaca maritim di kalangan nelayan serta memberikan pemahaman mengenai cara mengoptimalkan informasi cuaca untuk meningkatkan keselamatan dan produktivitas mereka.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa acara ini berfokus pada pengenalan aplikasi berbasis web yang disebut Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS).

Aplikasi ini merupakan sistem informasi cuaca maritim interaktif yang dapat memberikan informasi terkait cuaca serta perencanaan pelayaran port to port, termasuk bagi kapal-kapal penangkap ikan.

BACA JUGA:Rakor di Air Kumbang Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Sinergitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan

 

Eko Prasetyo menyatakan, "Aplikasi ini juga bisa memberi informasi perencanaan pelayaran port to port untuk semua jenis kapal termasuk kapal penangkap ikan, dan menyediakan informasi daerah tangkapan ikan, sehingga dapat menjadi tombak informasi cuaca maritim yang dapat mendukung keselamatan dan kesejahteraan penggunanya termasuk nelayan."

Dalam rangkaian SLCN, para nelayan tidak hanya diberikan pemahaman mengenai penggunaan aplikasi INA-WIS, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang peralatan meteorologi maritim.

Pihak BMKG juga memberikan pelatihan praktik penggunaan aplikasi tersebut dan menjelaskan berbagai fitur yang ada di dalamnya. Pemateri yang hadir berasal dari Stasiun Meteorologi Wilayah II Palembang.

Eko Prasetyo menekankan bahwa para nelayan perlu mengubah pola pikir mereka dari sekadar mencari ikan menjadi berfokus pada menangkap ikan dengan informasi cuaca yang tepat. Aplikasi INA-WIS memberikan akses mudah kepada para nelayan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi gelombang, arus, dan daerah tangkapan ikan.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Berikan Penghargaan Ke Wanita Tani Nelayan

"Dengan banyaknya informasi dalam aplikasi tersebut, para nelayan merencanakan aktivitas dan berlayar di laut dengan benar, sehingga hasil tangkapan nelayan lebih melimpah dan mengurangi risiko kecelakaan," jelas Eko Prasetyo.

Sumber: