Apa Itu Tiger Parenting? Ciri-Ciri, Dampak Negatif, dan Implikasinya pada Perkembangan Anak

Apa Itu Tiger Parenting? Ciri-Ciri, Dampak Negatif, dan Implikasinya pada Perkembangan Anak

Tiger Parenting? Ciri-Ciri, Dampak pada Anak-Foto: google/net-

BACA JUGA:5 Kesalahan Umum dalam Berbusana Putih: Tips Memilih Warna, Aksesori, dan Perawatan yang Tepat!

  • Dampak Negatif pada Anak

Salah satu dampak utama dari tiger parenting adalah peningkatan risiko masalah kesejahteraan mental pada anak.

Tekanan untuk mencapai standar yang sangat tinggi dan takut akan hukuman dapat mengakibatkan stres berlebihan, kecemasan, dan bahkan depresi.

Anak-anak dalam lingkungan seperti ini seringkali merasa tidak diizinkan untuk gagal dan merasa tidak mampu mencapai standar yang ditetapkan oleh orang tua.

Selain itu, pendekatan yang keras dan otoriter ini juga dapat memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak.

BACA JUGA:Rahasia Tampil Memukau dengan Perhiasan Emas Putih: Tips Berbusana yang Tepat

Anak-anak mungkin merasa cemas atau takut terhadap orang tua mereka daripada merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi perasaan mereka.

Ini bisa menghambat perkembangan emosional dan sosial yang sehat.

  • Pentingnya Pola Asuh yang Seimbang

Meskipun tujuan pendekatan tiger parenting adalah mulia, risiko dan dampak negatif yang dihasilkan membuat pentingnya mencari pola asuh yang seimbang.

Anak-anak perlu merasa didukung dan dicintai tanpa syarat, serta diberikan kebebasan untuk bereksplorasi, belajar dari kegagalannya, dan mengembangkan minat dan bakat mereka sendiri.

BACA JUGA:Review Converse Chuck Taylor All Star Cruise: Klasik, Nyaman, dan Cocok untuk OOTD

Pola asuh yang seimbang mengakui bahwa keberhasilan tidak selalu diukur dari prestasi akademik semata.

Anak-anak perlu diberi ruang untuk mengembangkan kreativitas, empati, keterampilan sosial, dan ketahanan mental.

Orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kerja keras, tanggung jawab, dan tekun tanpa memberikan tekanan berlebihan yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.

Tiger parenting mungkin muncul dari niat baik orang tua untuk melihat anak-anak sukses, tetapi pendekatan yang keras, tuntutan tinggi, dan hukuman yang keras dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kesejahteraan mental anak.

BACA JUGA:Brand Fashion Abaya Ummi: Kisah Sukses Ummi Aisyah Menembus Pasar Internasional

Pola asuh yang seimbang, penuh dukungan, dan memperhitungkan perkembangan emosional dan sosial anak jauh lebih bermanfaat dalam membentuk individu yang sehat secara holistik.

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang kebahagiaan, kesejahteraan, dan perkembangan kepribadian anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: