Destinasi Wisata Unik: Kursi Patah di Masjid Raya Abdul Kadim, Keajaiban yang Hanya Ada 2 di Dunia!

Destinasi Wisata Unik: Kursi Patah di Masjid Raya Abdul Kadim, Keajaiban yang Hanya Ada 2 di Dunia!

-Kursi Patah di Masjid Raya Abdul Kadim,MUBA-

Destinasi Wisata Unik: Kursi Patah di Masjid Raya Abdul Kadim, Keajaiban yang Hanya Ada 2 di Dunia!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Di tengah pesona keindahan Palembang, tersembunyi sebuah destinasi wisata yang memikat hati para pengunjung.

Hanya berjarak 2 jam perjalanan dari Kota Palembang, lokasi ini menghadirkan keunikan yang tak tertandingi, bahkan langka karena hanya ada 2 di seluruh dunia.

Ditempatkan di Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, terdapat sebuah perpaduan menarik antara keagungan agama dan keindahan seni.

Masjid Raya Abdul Kadim, yang menjadi salah satu daya tarik unggulan daerah dengan slogannya "Bumi Serasan Sekate," memiliki daya tarik yang tak bisa diabaikan.

BACA JUGA:Keajaiban Taman Nasional Way Kambas: Taman Warisan ASEAN yang Melindungi Kekayaan Satwa Indonesia

Namun, apa yang benar-benar membuat masjid ini istimewa adalah kehadiran sebuah kursi patah yang kokoh berdiri tepat di depan pintu masuk.

Terinspirasi oleh konsep "Broken Chair" yang terkenal di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, kursi patah ini menara dengan gagahnya.

Diciptakan oleh seniman Swiss, Daniel Berset, kursi setinggi 12 meter itu memiliki makna mendalam.

Sebagai simbol perlawanan terhadap penggunaan ranjau darat selama Perang Dunia I dan II, kursi patah tersebut mengandung pesan perdamaian yang menggugah.

BACA JUGA:Keajaiban Taman Nasional Way Kambas: Taman Warisan ASEAN yang Melindungi Kekayaan Satwa Indonesia

Namun, kursi patah di depan Masjid Raya Abdul Kadim membawa pesan yang lebih mendalam, yakni "Kalau Sedang Duduk Memimpin, Jangan Lalai Dengan Agama dan Ibadah."

Menggambarkan semangat seorang pemimpin yang harus selalu mengutamakan agama dan ibadahnya, kursi ini menjadi simbol kuat yang mengingatkan semua orang akan pentingnya keseimbangan dalam kepemimpinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: