Penarikan Mobil Bantuan PCNU Tegal oleh Anggota DPR PKB Menuai Kontroversi!

Penarikan Mobil Bantuan PCNU Tegal oleh Anggota DPR PKB Menuai Kontroversi!

-Insiden penarikan mobil Mitsubishi Pajero Sport berpelat G 999 NU-

Insiden penarikan mobil Mitsubishi Pajero Sport berpelat G 999 NU ini telah menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Ketua Rois Syuriah PCNU Tegal, Nawawi Ashari, terlihat dalam sebuah video menyerahkan mobil tersebut kepada perwakilan Bahrudin Nasori.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Palembang Menolak Bayar WO Rp 21,7 Juta dan Menuduh Viralisasi!

Dalam video tersebut, Nawawi Ashari menjelaskan, "Pada malam ini, kami akan melakukan serah terima mobil operasional PCNU, yaitu mobil Pajero G 999 NU.

Mobil ini ditarik kembali oleh pemilik atau pemberi, yaitu Pak Bahrudin Nasori, sesuai dengan berita acara. Kami sepenuhnya menyerahkan kembali kepada perwakilan Pak Bahrudin Nasori, yaitu Mas Kuseri, sebagaimana yang telah memberi.

Ini adalah simbolis, dan kuncinya secara simbolis kami serahkan. Terima dengan baik," ujar Nawawi Ashari dalam video tersebut.

Nawawi Ashari juga mengonfirmasi bahwa mobil tersebut awalnya merupakan hadiah yang diberikan pada tahun 2019, sebagai penghargaan atas kemenangan Bahrudin Nasori dalam Pemilihan Umum 2019.

BACA JUGA:Ditangkap! Kisah Selebgram Bogor kini Terjerat Skandal Promosi Judi Online

Namun, beberapa pihak menduga bahwa penarikan mobil ini memiliki kaitan erat dengan perpindahan partai Bahrudin Nasori dari PKB ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selama empat periode, Bahrudin Nasori telah menjadi anggota DPR mewakili PKB.

Namun, pada Pemilu 2024 mendatang, Bahrudin Nasori telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri melalui PPP.

Nawawi Ashari menyatakan, "Sebagai pihak luar, kita dapat menganalisis situasi ini.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Palembang Menolak Bayar WO Rp 21,7 Juta dan Menuduh Viralisasi!

Jika masih berada dalam frekuensi yang sama, kemungkinan mobil tidak akan ditarik kembali.

Terlepas dari pengakuan atau tidak, tentu saja orang akan mengaitkannya atau menemukan benang merah terkait dengan langkah Pak Bahrudin yang sekarang bergabung dengan PPP," ungkap Nawawi Ashari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: