Askolani : Tumbuhkan Kembali Tradisi Baik dengan Gerakan Pulauan Bueh
polri-pemkab banyuasin gelar pulauan bueh-Foto-pembanyuasin
Askolani : Tumbuhkan Kembali Tradisi Baik dengan Gerakan Pulauan Bueh
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Dalam rangka mengakselerasi pemulihan dan pembangunan kembali tanaman buah yang telah ada sejak masa lalu, lahirlah Gerakan Pulauan Bueh.
Bupati Askolani dengan tekad kuat menyuarakan bahwa pengembangan Pulauan Bueh adalah sebuah kewajiban yang kita emban untuk menghormati warisan nenek moyang kita.
Ia menggarisbawahi bahwa generasi sebelumnya selalu melibatkan diri dalam menanam dan menikmati buah-buahan, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk memulihkan praktik baik tersebut melalui upaya kolaboratif.
Dalam pernyataannya, Bupati Askolani dengan tegas mengatakan, "Masa lalu kita dipenuhi dengan tradisi menanam dan merawat buah-buahan. Namun, seiring waktu, banyak pohon buah yang ditebang, sehingga kini kita berusaha menghidupkan kembali tradisi yang bernilai ini melalui Gerakan Pulauan Bueh. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga akar budaya kita dan mewariskannya kepada generasi mendatang," jelasnya.
BACA JUGA:Gerakan Pulauan Bueh Askolani Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Lebih Hijau
Gerakan Pulauan Bueh memegang peran penting dalam menjaga keanekaragaman tanaman buah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan melibatkan masyarakat lokal, gerakan ini bertujuan untuk membangun kebun-kebun buah yang lestari, mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai budaya tradisional, dan merangsang ekonomi lokal melalui hasil panen yang melimpah.
Bupati Askolani juga menyoroti perlunya kesadaran kolektif dalam melestarikan lingkungan dan warisan leluhur.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Gerakan Pulauan Bueh bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang membangun semangat gotong royong dan perhatian terhadap alam.
BACA JUGA:Askolani : Program PKH Banyuasin Tak Cuma Tentang Finansial, Tetapi Kesempatan Dan Kesetaraan
Gerakan Pulauan Bueh mencerminkan komitmen Bupati Askolani untuk menjaga akar budaya dan membangkitkan kembali nilai-nilai positif dari masa lalu yang ada dalam tradisi di Banyuasin. Langkah ini bukan saja merespons kerusakan lingkungan, tetapi juga menciptakan suatu peluang untuk kembali bersatu dalam menjaga dan memulihkan keberagaman hayati serta tradisi yang berharga bagi masyarakat Banyuasin.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: