Generasi Muda Rela Terlilit Pinjol Demi Kebutuhan Stylish? Kok bisa?

Generasi Muda Rela Terlilit Pinjol Demi Kebutuhan Stylish? Kok bisa?

Tetap tampil stylish-Foto:google/net-

Generasi Muda Rela Terlilit Pinjol Demi Kebutuhan Stylish? Kok bisa?

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bank OCBC NISP baru-baru ini meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023, sebuah riset tahunan yang berfokus pada kesehatan keuangan generasi muda di Indonesia.

EVP Marketing & Lifedata-style Business Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya, menjelaskan bahwa tujuan riset ini adalah untuk menekankan bahwa kesehatan finansial dapat dicapai oleh semua kalangan, tanpa memandang latar belakang atau status ekonomi mereka.

Amir menegaskan bahwa memiliki kebutuhan hiburan atau gaya hidup bukanlah sesuatu yang negatif, namun generasi muda harus cerdas dalam mengelola keinginan mereka agar tidak mengorbankan kebutuhan dasar lainnya.

BACA JUGA:Batik Lurik Kombinasi Elegansi Tradisional dan Gaya Modern yang Memikat

Riset OCBC NISP FFI 2023 dilakukan di lima kota besar di Indonesia dengan melibatkan 1.000 responden.

Hasilnya menunjukkan peningkatan skor kesehatan finansial generasi muda selama tiga tahun terakhir, meskipun Indonesia baru saja keluar dari situasi pandemi Covid-19.

Skor tahun ini mencapai angka 41,16, mengalami peningkatan sebesar 1,10 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Meskipun secara umum generasi muda berusaha untuk memperbaiki kebiasaan finansial mereka, masih banyak yang membuat keputusan berbelanja yang kurang bijaksana.

BACA JUGA:Ingin memiliki postur tubuh ideal? Yuk Intip Gaya Hidup Sehat Ala Artis Indonesia yang Menginspirasi

Riset OCBC NISP FFI 2023 juga mengungkapkan bahwa sekitar 35 persen dari responden mengaku pernah melakukan pengeluaran impulsif untuk gaya hidup dalam enam bulan terakhir, seperti menghadiri konser, bepergian, atau berbelanja berlebihan.

Hal yang menarik adalah bahwa 60 persen dari responden yang melakukan pengeluaran impulsif berasal dari demografi dengan penghasilan bulanan antara Rp 5-8 juta.

Hal ini mengakibatkan skor finansial generasi muda dengan penghasilan tersebut mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: