Pinjaman KUR vs Non-KUR BNI Tanpa Agunan: Mana yang Paling Menguntungkan?

SUMEKS RADIO - Di tengah geliat ekonomi masyarakat dan maraknya kebutuhan modal usaha, nama BNI kian sering muncul dalam percakapan pelaku UMKM maupun pegawai yang mencari pinjaman cepat tanpa agunan. Dua produk yang kerap dibandingkan adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Non-KUR tanpa agunan seperti BNI Fleksi.

Meski sama-sama bisa diajukan tanpa jaminan tambahan, keduanya punya karakter dan tujuan berbeda. Mari kita telusuri lebih dalam agar Anda tak salah langkah memilih.

KUR BNI: Didesain untuk Rakyat, Ditujukan bagi Pengusaha Kecil

Program KUR BNI merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah.

BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BRI dan Mandiri untuk Usaha Mikro, Cicilan Ringan dan Tenor Panjang

BACA JUGA:Bank Mandiri Berikan Program Pinjaman Bagi Guru Sertifikasi, Cek Syaratnya

Melalui skema ini, BNI memberikan pinjaman modal dengan bunga ringan — bahkan lebih rendah dibandingkan kredit konvensional — karena mendapat subsidi dari pemerintah.

Salah satu daya tarik utama KUR BNI adalah kemudahan tanpa agunan tambahan untuk jenis KUR Super Mikro dan KUR Mikro tertentu.

Dengan plafon pinjaman hingga Rp100 juta, pelaku usaha kecil bisa menambah modal tanpa harus menyerahkan sertifikat tanah atau BPKB sebagai jaminan.

Namun, ada syarat penting: usaha peminjam harus sudah berjalan minimal enam bulan dan masuk kategori produktif. Artinya, bagi yang baru mulai berbisnis, peluang untuk lolos bisa lebih kecil.

BACA JUGA:Daftar Bank Penyedia Pinjaman Non KUR Terbaik November 2025: Solusi Dana Cepat dan Tepat

BACA JUGA:Pinjaman Saldo DANA Cepat dan Terpercaya, Cair Hari Ini 8 November 2025

Non-KUR BNI (KTA / BNI Fleksi): Fleksibel untuk Berbagai Kebutuhan

Berbeda dengan KUR, Non-KUR tanpa agunan seperti BNI Fleksi menyasar masyarakat yang memiliki penghasilan tetap, umumnya pegawai aktif atau pensiunan.

Kelebihan utama BNI Fleksi adalah fleksibilitas penggunaan dana. Tidak hanya untuk modal usaha, pinjaman ini juga bisa digunakan untuk kebutuhan konsumsi — seperti biaya pendidikan, renovasi rumah, atau pembelian kendaraan.

Tanpa perlu jaminan fisik, nasabah bisa memperoleh plafon pinjaman yang cukup besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah, tergantung pada profil kredit dan penghasilan bulanan.

Sumber: