Kehausan Berlebihan yang Mengkhawatirkan: Polidipsia - Apa Itu dan Apa Penyebabnya? Yuk Ketahui!

Kehausan Berlebihan yang Mengkhawatirkan: Polidipsia - Apa Itu dan Apa Penyebabnya? Yuk Ketahui!

Kehausan Berlebihan yang Mengkhawatirkan: Polidipsia - Apa Itu dan Apa Penyebabnya?-Foto: google/net-

1. Makan Berlebihan dan Sering Buang Air Kecil

Penderita polidipsia sering merasa perlu untuk makan secara berlebihan dan buang air kecil dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya.

2. Urine Berwarna Cokelat atau Gelap

Akibat dari hilangnya cairan tubuh, urine penderita polidipsia dapat menjadi berwarna cokelat atau gelap.

3. Cepat Lelah

Kehilangan cairan yang berlebihan dapat mengakibatkan kelelahan yang tidak wajar dan kekurangan energi.

4. Pusing

Dehidrasi akibat polidipsia dapat menyebabkan pusing dan pingsan.

BACA JUGA:Rahasia Kebugaran Terbaik: Membangun Rutinitas Latihan Pagi yang Menginspirasi – Ini Tips Lengkapnya!

5. Mulut Kering

Penderita polidipsia sering merasakan mulut kering karena kurangnya cairan dalam tubuh.

6. Mual atau Muntah

Dehidrasi dapat menyebabkan mual atau muntah pada penderita polidipsia.

7. Penglihatan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi penglihatan, sehingga penglihatan kabur dapat menjadi gejala tambahan.

8. Demam

Polidipsia yang parah dapat menyebabkan demam karena tubuh berjuang untuk mengatasi kekurangan cairan.

9. Kejang

Penderita polidipsia yang parah dan tidak diobati dapat mengalami kejang sebagai komplikasi serius.

BACA JUGA:Tips Nutrisi Pagi Hari: Makanan Sarapan Sehat yang Mudah Disiapkan, Ini Juga Wajib Dicoba! Baca Ya!

Penanganan Polidipsia

Penanganan polidipsia tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Penanganan Diabetes

Jika polidipsia disebabkan oleh diabetes, maka penanganannya akan berfokus pada pengelolaan diabetes.

Ini termasuk mengontrol kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan jika diperlukan, obat-obatan seperti metformin, glibenclamide, dan linagliptin.

2. Menghindari Pemicu Lain

Jika polidipsia disebabkan oleh faktor lain seperti obat-obatan, minuman berkafein, alkohol, makanan tinggi garam, atau stres, maka langkah pertama adalah menghindari atau mengurangi faktor-faktor pemicu ini.

3. Banyak Minum Air Mineral

Jika polidipsia disebabkan oleh dehidrasi tanpa penyebab medis yang jelas, dokter mungkin akan menyarankan untuk minum air mineral yang cukup.

4. Pengobatan Tambahan

Terkadang, jika polidipsia disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis lainnya seperti diare, pengobatan khusus mungkin diperlukan. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi penyebab utama polidipsia.

BACA JUGA:Rahasia Kesejahteraan! 10 Tips Hebat untuk Menjaga Kesehatan Mental Anda, Wajib Dicoba Sekarang

Polidipsia adalah kondisi medis yang ditandai oleh rasa haus yang berlebihan dan tidak terkendali.

Kondisi ini seringkali terkait dengan diabetes, terutama diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik.

Selain diabetes, polidipsia juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, konsumsi minuman berkafein atau beralkohol, diet tinggi garam, dan stres.

Gejala polidipsia termasuk makan berlebihan, urine berwarna cokelat atau gelap, kelelahan, pusing, mulut kering, mual atau muntah, penglihatan kabur, demam, dan bahkan kejang pada kasus yang parah.

Penanganan polidipsia tergantung pada penyebabnya, tetapi pengelolaan diabetes dan menghindari pemicu potensial adalah langkah utama dalam mengatasi kondisi ini.

BACA JUGA:Rahasia Kesejahteraan! 10 Tips Hebat untuk Menjaga Kesehatan Mental Anda, Wajib Dicoba Sekarang

Penting untuk konsultasi dengan profesional medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala polidipsia untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Selalu ingat pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum air mineral yang cukup untuk mencegah kondisi ini.

 

Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: