Tantangan Viral TikTok: Bahaya 'One Chip Challenge' Bagi Remaja & Peran Orang Tua dalam Keselamatan Anak

Tantangan Viral TikTok: Bahaya 'One Chip Challenge' Bagi Remaja & Peran Orang Tua dalam Keselamatan Anak

Tantangan Viral TikTok: Bahaya 'One Chip Challenge' Bagi Remaja-Foto: google/net-

Tantangan Viral TikTok: Bahaya 'One Chip Challenge' Bagi Remaja & Peran Orang Tua dalam Keselamatan Anak

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kisah tragis seorang remaja berusia 14 tahun dari Massachusetts, Amerika Serikat, yang meninggal dunia setelah mengikuti tantangan viral TikTok yang dikenal sebagai 'One Chip Challenge', telah menciptakan gelombang ketidakpercayaan dan keprihatinan di seluruh negeri.

Tantangan ini mungkin tampak seperti hiburan sederhana, tetapi di balik tampilannya yang menggoda, ada potensi bahaya serius yang harus dipahami oleh semua orang, khususnya remaja dan orang tua.

Fenomena 'One Chip Challenge'

Tantangan 'One Chip Challenge' adalah fenomena yang menarik perhatian banyak remaja.

Tantangan ini melibatkan makan keripik pedas yang dibumbui dengan dua jenis cabai terpedas di dunia, yaitu Carolina Reaper dan Naga Viper.

BACA JUGA:Viral di Medsos: Pendakian Gunung Kerinci bersama Balita - Begini Pandangan para Ahli, Orang Tua, dan Warganet

Meskipun jelas tercantum pada kemasan bahwa produk ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa, masih banyak remaja yang nekat mencobanya, termasuk Harris Wolobah, yang tragisnya meninggal dunia setelah mengikuti tantangan tersebut.

Kematian Harris Wolobah

Harris Wolobah adalah seorang remaja yang tergila-gila dengan tantangan viral TikTok ini.

Dia mencoba tantangan ini saat berada di sekolah dan mengalami nasib tragis setelah memakannya. Setelah tak sadarkan diri, pihak sekolah segera menghubungi ibunya.

Harris kemudian dilarikan ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal dunia.

Meskipun penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan medis, keluarganya mencurigai bahwa 'One Chip Challenge' berperan dalam kejadian tragis ini.

BACA JUGA:Heboh: Anak Kecil di India Menggigit Ular Kobra Hingga Mati!

Tanggapan Produsen

Imbas dari insiden ini, produsen keripik pedas Paqui bertindak cepat dan menarik semua produknya dari pasaran.

Mereka juga menghentikan penjualan produk ini karena risiko yang terkait dengan konsumsinya oleh remaja.

Peringatan bahwa produk ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan telah diabaikan oleh banyak remaja yang tergoda untuk mencoba tantangan ini.

Produsen Paqui juga aktif bekerja sama dengan pengecer untuk mengembalikan uang kepada pembeli yang sudah membeli produk ini.

Bahaya Konsumsi Carolina Reaper

Carolina Reaper, salah satu cabai yang digunakan dalam bumbu keripik pedas Paqui, adalah cabai terpedas di dunia.

BACA JUGA:Kembali Ramai! Video Kontroversial Rebecca Klopper: Dampaknya Bagi Karir, Privasi, dan Media Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: