Bursa Efek Indonesia (BEI) Kembali Terapkan Auto Rejection Simetris: Peluang dan Risiko Bagi Investor Saham RI
BEI-Foto:google/net-
BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Memberikan Peringatan atas Peningkatan Harga Saham, Check This Out!
Implikasi dari kebijakan ini sangat signifikan dan dapat memengaruhi perdagangan secara luas.
Ketika seorang investor membeli saham pada saat yang tidak tepat, ia dapat mengalami kerugian hingga lebih dari 50%.
Hal ini mungkin terjadi jika saham dibeli saat ARA sebesar 35%, dan kemudian saham tersebut turun hingga ARB sebesar -35%, mengakibatkan kerugian sekitar 52%.
Namun, pengembalian kebijakan Auto Rejection simetris juga membuka peluang bagi investor yang cermat dan bisa mengenali momentum.
Mereka dapat menghasilkan keuntungan besar (hingga 100%) dalam satu hari dari saham yang mengalami penurunan hingga batas ARB sebesar 35%.
BACA JUGA:IHSG Melesat di Zona Hijau Berkat Data Positif dari Bank Indonesia
Contohnya, jika suatu saham perusahaan A ditutup pada harga Rp100 per saham pada Jumat, lalu turun hingga mencapai batas ARB sebesar 35% pada Senin berikutnya menjadi Rp65 per saham, investor yang membeli pada saat itu bisa mendapatkan keuntungan sebesar 108% jika saham tersebut kembali naik hingga batas ARA sebesar 35% menjadi Rp135 per saham dalam satu hari perdagangan.
Kejadian semacam ini bukanlah hal yang jarang terjadi di pasar modal, terutama pada saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil.
Oleh karena itu, pengembalian Auto Rejection simetris membawa potensi keuntungan dan risiko bagi investor.
Untuk menghadapinya, investor dapat memilih saham dengan fundamental yang kuat dan indikator teknikal yang baik.
BACA JUGA:TikTok! Media Sosial Populer yang Menawarkan Penghasilan dan Koin Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: