Kisah Viral Wanita Bandung Terkena Kanker Tulang Setelah Dikira Pegal Biasa!

Ia tidak hanya mengunjungi satu dokter, melainkan tiga dokter sekaligus, termasuk dokter umum, spesialis penyakit dalam, dan spesialis tulang.

Sayangnya, hasil kunjungan ke tiga dokter tersebut tidak mengarah ke diagnosis kanker tulang, dan Hani masih meyakini bahwa keluhannya hanya penyakit biasa.

BACA JUGA:Momen Lucu Ketika Sang Ayah disuruh Jaga Bayi, Beginilah Jadinya

"Saya ke dokter spesialis penyakit dalam, tapi nggak dapet perubahan.

Saya ke dokter spesialis tulang, saya coba ke dokter umum. Pokoknya dari sana nggak ada yang mengacu ke arah kanker tulang.

Jadi yaudah lah mungkin pegal biasa," ungkap Hani.

Dalam perjuangannya melawan rasa pegal-pegal yang semakin tidak normal, Hani Hanafiah mencoba berbagai metode pengobatan alternatif.

BACA JUGA:Momen Lucu Ketika Sang Ayah disuruh Jaga Bayi, Beginilah Jadinya

Ia menggunakan koyo hampir setiap hari dan bahkan mencoba terapi urut untuk meredakan gejala pegal yang dialaminya.

Namun, pembengkakan yang tidak diinginkan muncul setelah terapi urut tersebut.

"Kirain dengan diurut kan sembuh, tapi ternyata setelah diurut malah jadi muncul bengkak.

Tahun 2022 yang muncul pembengkakan itu nggak lama dari diurut," jelas Hani.

BACA JUGA:Momen Lucu Ketika Sang Ayah disuruh Jaga Bayi, Beginilah Jadinya

Meskipun belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu pembengkakan tersebut, spesialis ortopedi dan traumatologi serta konsultan onkologi ortopedi, Dr. Yogi Prabowo, SpOT(K) Onk dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan bahwa tindakan urut yang sering dilakukan dalam budaya kita dapat berpotensi merusak lebih lanjut kondisi kesehatan.

"Budaya kita itu apa apa diurut, itu nggak bener," ujar Dr. Yogi di RSCM, Senin (18/9/2023).

Sumber: