Melongok! Fakta Unik di Balik Pesona Memukau Jembatan Ampera, Dana Pembangunannya Tak Biasa, 2,5 Miliar Yen?

Melongok! Fakta Unik di Balik Pesona Memukau Jembatan Ampera, Dana Pembangunannya Tak Biasa, 2,5 Miliar Yen?

Fakta Unik di Balik Pesona Memukau Jembatan Ampera-Foto: google/net-

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng! Ternyata Ini, Daya Tarik Jembatan Ampera yang Menjadi Magnet Wisatawan Luar Palembang

Salah satunya adalah dengan memberikan sebagian dari harta rampasan perang mereka untuk mendukung proyek-proyek pembangunan di negara-negara yang terkena dampak perang, termasuk Indonesia.

Namun, bukan hanya dalam hal dana bahwa Jepang memberikan kontribusi penting dalam pembangunan Jembatan Ampera. Ahli-ahli konstruksi Jepang juga turut serta dalam proyek ini.

Mereka membawa pengetahuan, keterampilan, dan teknologi canggih dalam bidang konstruksi, yang saat itu menjadi sangat berharga bagi Indonesia yang baru merdeka dan sedang berusaha membangun infrastruktur yang kuat.

Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang perjalanan sejarah yang mengilhami persatuan dan kerjasama antara dua negara yang pada awalnya mungkin terlihat sangat berbeda.

BACA JUGA:Jembatan Ampera, Menjadi Destinasi Wisata Ikonik Palembang, Memiliki Arti Penting? Anak Milenial Tau Gak!

Indonesia, sebagai negara yang baru saja merdeka dari penjajahan, mampu menjalin hubungan yang kuat dengan Jepang, negara yang sebelumnya adalah musuh dalam perang, untuk menciptakan salah satu ikon budaya terbesar di Indonesia.

Pembangunan Jembatan Ampera ini juga merupakan bukti dari tekad dan semangat masyarakat Palembang dan pemerintah setempat untuk memajukan daerah mereka.

Ide awal untuk membangun jembatan ini muncul sejak lebih dari satu abad yang lalu, dan meskipun mengalami banyak rintangan dan hambatan, akhirnya menjadi kenyataan yang membanggakan.

Modal awal pembangunan sebesar Rp30.000 berasal dari anggaran Kota Palembang, dan panitia pembangunan yang dibentuk pada tahun 1957 memiliki anggota yang terdiri dari Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, serta Gubernur Sumatera Selatan, H.A. Bastari.

BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Penyebabnya? Kaum Millenial Rela Jauh-jauh Demi Wisata ke Jembatan Ampera Palembang !

Semangat untuk membangun jembatan ini juga mendapat dukungan dari Wali Kota Palembang, M. Ali Amin, beserta Wakil Wali Kota, Indra Caya, yang meminta bantuan Presiden Sukarno untuk menyelesaikan proyek ini.

Dengan dukungan pemerintah Jepang yang sangat berharga, pembangunan jembatan ini berjalan dengan lancar.

Keberhasilan pembangunan Jembatan Ampera juga dipengaruhi oleh sejarah politik saat itu. Pada awalnya, jembatan ini dinamakan Jembatan Bung Karno, untuk menghormati Presiden Soekarno yang memiliki peran penting dalam mewujudkan impian masyarakat Palembang untuk memiliki akses yang lebih leluasa dalam menyeberangi Sungai Musi.

Namun, situasi politik saat itu mulai didominasi oleh sikap anti-Soekarno dalam pemerintahan.

Maka berubahlah nama menjadi Jembatan Ampera yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat dan bertahan hingga sekarang.

BACA JUGA:Plaza 16 Ilir Tempat Wisata di Palembang: Bersantai dengan Pemandangan Jembatan Ampera

Pembangunan Jembatan Ampera tidak hanya merupakan sebuah prestasi teknik dan arsitektur, tetapi juga sebuah simbol persatuan dan kerjasama lintas negara yang diwujudkan dalam beton dan baja.

Dan setiap kali kita berjalan di atas Jembatan Ampera yang megah ini, kita seharusnya mengingatkan diri kita akan kisah luar biasa yang menjadi fondasi dari ikon budaya yang tak ternilai harganya ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: