Sering Disebut 'Ratu Buah'! Selain Daging & Buahnya Lezat, Miliki Manfaat Luar Biasa! Cegah Penuaan

Sering Disebut 'Ratu Buah'! Selain Daging & Buahnya Lezat, Miliki Manfaat Luar Biasa! Cegah Penuaan

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Buah manggis (Garcinia mangostana Linn.), yang sering disebut sebagai "ratu buah," adalah salah satu tanaman budidaya yang tumbuh subur di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Selain daging buahnya yang lezat, kulit manggis juga memiliki manfaat luar biasa karena mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat mendukung kesehatan Anda.

Melansir dari Journal of Food Science & Technology, senyawa-senyawa bioaktif ini meliputi asam fenolik, tanin, xanthone, dan antosianin, yang semuanya memberikan manfaat berharga bagi kesehatan.

Manfaat Ekstrak Kulit Manggis untuk Kesehatan

    Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Salah satu manfaat utama Ekstrak Kulit Manggis adalah kemampuannya untuk menurunkan risiko penyakit kronis.

BACA JUGA:Mau Kulit Cantik Saat Tua? Ini Rahasia Diet Anti-Penuaan yang Harus Kamu Tahu!

Penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, dan stroke, merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi banyak orang.

Kulit manggis mengandung polisakarida dan xanthone yang telah terbukti memiliki efek antioksidan, antikoagulan, antitumor, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melawan radikal bebas berbahaya, membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Meskipun manfaat ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami secara mendalam efek kulit manggis pada penyakit-penyakit ini.

    Mencegah Peradangan

Kulit manggis juga memiliki kemampuan untuk mencegah peradangan dalam tubuh.

BACA JUGA:Bagaimana Proses Penuaan Merintangi Kemampuan Memori? Strategi Menuju Kualitas Hidup yang Optimal

Ini disebabkan oleh kandungan polisakarida, xanthone, procyanidin, dan benzofenon dalam kulit manggis.

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap patogen, zat beracun, atau cedera pada jaringan tubuh, yang juga melibatkan sistem kekebalan tubuh.

Peradangan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit inflamasi, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Sumber: