Warga Merah Mata Terpaksa Cari Alternatif Penyeberangan Akibat Keruntuhan Jembatan

Warga Merah Mata Terpaksa Cari Alternatif Penyeberangan Akibat Keruntuhan Jembatan

Jembatan runtuh di Merah mata, Banyuasin/humas polres Banyuasin-Foto-

Warga Merah Mata Terpaksa Cari Alternatif Penyeberangan Akibat Keruntuhan Jembatan

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Keruntuhan jembatan penghubung Dusun III dan IV di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, telah memaksa warga setempat untuk mencari sarana penyeberangan alternatif.

Kejadian ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga yang sehari-hari bergantung pada jembatan tersebut untuk mobilitas mereka.

Untuk kendaraan bermotor, warga harus membayar biaya sebesar Rp 10.000 untuk menyeberang.

Namun, siswa yang menggunakan sarana penyeberangan ini tidak dikenakan biaya.

Kondisi ini tentu saja telah mengganggu rutinitas harian warga, terutama mereka yang bekerja atau memiliki komitmen di luar dusun.

BACA JUGA:Pemantapan Kepengurusan TP PKK dan DWP Kabupaten Banyuasin

Keruntuhan jembatan tersebut juga berdampak signifikan pada jumlah penduduk yang terisolir.

Dusun IV, yang terdiri dari 5 RT dengan jumlah KK sebanyak 600 dan jumlah jiwa sekitar 800 jiwa, adalah salah satu dari beberapa dusun yang terdampak oleh insiden ini.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) setempat, AKP Marzuki, mengungkapkan karakteristik jembatan yang roboh.

"Jembatan tersebut telah didirikan sejak tahun 2011 pada masa jabatan Kepala Desa Mulyono dengan panjang Jembatan kurang lebih 24 Meter, lebar 3 meter, dan tinggi 10 Meter," kata Kapolsek.

BACA JUGA:Pesan Kapolres Banyuasin Ke PKS Banyuasin, Begini Katanya

Insiden ini terjadi saat sebuah kapal tongkang menabrak jembatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: