Waduh! IHSG Melemah 1 Persen Lagi di Tengah Sentimen Hawkish The Fed

Waduh! IHSG Melemah 1 Persen Lagi di Tengah Sentimen Hawkish The Fed

Saham IHSG-Foto:google/net-

Waduh! IHSG Melemah 1 Persen Lagi di Tengah Sentimen Hawkish The Fed

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia kembali membuka perdagangan dengan melemah, bahkan sempat anjlok 1 persen pada hari ini, Rabu (4/10/2023).

IHSG terkena dampak sentimen negatif dari Bursa Asia yang juga tengah mengalami tekanan akibat pernyataan hawkish dari Federal Reserve (The Fed) AS.

Dampaknya pun terasa di seluruh dunia, termasuk Wall Street.

Pada pukul 09.30 WIB, IHSG tercatat turun sebesar 1,03 persen atau 71,27 poin menjadi 6.869,60. Selama pagi ini, indeks bergerak di kisaran 6.864,72 hingga 6.943,27.

Terdapat 387 saham yang mengalami pelemahan, 103 saham yang mengalami kenaikan, dan 177 saham yang stagnan. Beberapa saham yang turut mendorong penurunan IHSG adalah saham AMMN, BBCA, dan BBRI.

BACA JUGA:Indeks Bisnis-27 Melemah ke Level 600,46 pada Perdagangan Hari Ini

Situasi serupa juga terjadi di Bursa Asia, di mana Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan sebesar 1,92 persen, Topix Index Tokyo turun 2,04 persen, Hang Seng Index Hong Kong merosot 0,66 persen, dan MSCI Asia Pasifik terkoreksi sebesar 0,31 persen.

Sebelumnya, Wall Street juga ditutup dengan penurunan pada perdagangan Selasa (3/10/2023) seiring dengan kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga tinggi.

Dow Jones Industrial Average turun 430,97 poin atau 1,29 persen menjadi 33.002,38, S&P 500 kehilangan 58,94 poin atau 1,37 persen menjadi 4.229,45, dan Nasdaq Composite turun 248,31 poin atau 1,87 persen menjadi 13.059,47.

Indeks S&P 500 bahkan ditutup pada level terendah sejak 1 Juni, hal ini disebabkan oleh data ekonomi yang mengindikasikan perlunya The Fed untuk mempertahankan suku bunga yang tinggi.

BACA JUGA:Investor Asing Berburu Saham Unggulan di Indonesia! Saham Apa Aja Itu? Cek Sekarang

Menurut Rick Meckler, seorang partner di Cherry Lane Investments, "Skenario yang diasumsikan sebagian besar investor adalah The Fed pada akhirnya perlu memangkas suku bunga jangka pendek, dan kita akan kembali ke lingkungan suku bunga yang menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: