44 Titik Karhutla di Sumsel, Baru 8 Titik yang Padam

44 Titik Karhutla di Sumsel, Baru 8 Titik yang Padam

Manggala Agni kementerian Lingkungan hidup membantu sejumlah satgas padamkan Karhutla di Sumsel-Foto : IST-

44 Titik Karhutla di Sumsel, Baru 8 Titik yang Padam

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan.

Saat ini (4/10), Manggala Agni masih melakukan pemadaman di tujuh belas lokasi yang tersebar di Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

Direktur Pengendalian kebakaran hutan dan lahan Thomas Nifinluri mengungkapkan, karhutla di Sumatera Selatan sampai saat ini sebanyak 44 titik. Delapan titik sudah berhasil dipadamkan, sedangkan sisanya dilakukan upaya pemadaman darat dan water bombing.

“Kejadian karhutla paling banyak terjadi di OKI 25 titik (2 padam), Musi Banyuasin 5 titik (2 padam), Ogan Ilir 3 titik, Banyuasin 6 titik (3 padam), Muara Enim 2 titik (1 padam), Ogan Komering Ulu 2 titik, dan Penukal Abab Lematang Ilir 1 titik.

BACA JUGA:Langkah Apa Yang Diambil Sekolah? Terkait Himbauan Disdikbud Banyuasin Polusi Asap Yang Semakin Menjadi Ini

Manggala Agni dan Satgas Pengendalian Karhutla Sumatera Selatan masih akan terus berjuang dalam mengendalikan karhutla yang terjadi,” jelasnya.

Selain pemadaman darat, Thomas juga menjelaskan upaya pengendalian karhutla melalui udara seperti water bombing dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Water bombing saat ini masih terus dilakukan untuk menjangkau wilayah karhutla yang sulit untuk dijangkau.

Sampai dengan saat ini water bombing sudah dilakukan sebanyak 92 sortie dengan jumlah air yang ditumpahkan sebanyak 9,3 juta liter.

BACA JUGA:3 Kecamatan Banyuasin Diselimuti kabut Asap, Polres Banyuasin Percepat Tindakan Ini!

“TMC dengan menyemai 47,2 ton garam (NaCl) di Sumatera Selatan sudah dilakukan dengan kerjasama dari KLHK, BNPB, BMKG, BRIN, BRGM, dan mitra kerja swasta sebanyak 55 sortie.

TMC dilakukan untuk membasahi gambut agar tetap basah dan mengisi embung-embung untuk cadangan ketika melakukan pemadaman di wilayah rawan karhutla,” ungkap Thomas.

Thomas juga mengatakan bahwa Manggala Agni di Sumatera Selatan sebanyak 256 personil yang terbagi pada empat daops Manggala Agni telah diterjunkan untuk melakukan pemadaman.

 Selain itu Thomas juga memerintahkan pasukan Manggala Agni Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Jambi agar bisa membantu pemadaman di wilayah Sumatera Selatan terutama di wilayah perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi.

BACA JUGA:OKI Rentan Karhutla, 460 Personil Brimob Samapta di Terjunkan

“Meskipun api telah padam di beberapa lokasi, beberapa petugas Manggala Agni masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi kemunculan titik api lainnya yang dapat memicu karhutla.

Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tingkat kemudahan terjadinya karhutla di Sumsel ini masih akan terjadi hingga Oktober 2023,” tutup Thomas. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: