Rekor IPO Terpecahkan, BEI Catat 68 Saham Melantai dengan Dana Rp49,60 Triliun

Rekor IPO Terpecahkan, BEI Catat 68 Saham Melantai dengan Dana Rp49,60 Triliun

Bursa Efek Indonesia -Foto:google/net-

Selain itu, peluang mendapatkan dana segar dari masyarakat lebih menggiurkan daripada harus mengandalkan pinjaman dari perbankan," ungkap Shin.

Selain itu, opsi penggalangan dana melalui IPO dianggap menguntungkan bagi emiten, karena tidak memerlukan pembayaran bunga seperti halnya dalam pengambilan dana dari perbankan atau penerbitan obligasi.

BACA JUGA:Iklan Google Dituduh Tidak Adil! Apa yang Terjadi dengan Sang Raja Internet? Temukan jawabannya disini !

Namun, Shin juga memberikan peringatan kepada investor saham agar lebih memperhatikan kondisi fundamental perusahaan emiten yang baru melantai di BEI, guna meminimalisir risiko dari investasi saham tersebut.

"Pesan untuk para investor atau calon investor adalah perbanyak literasi keuangan dan pelajari kondisi fundamental perusahaan agar dapat menghindari saham-saham yang kurang bagus," tambahnya.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan beberapa faktor yang mendukung peningkatan jumlah emiten IPO pada tahun ini.

Salah satu faktor tersebut adalah tingginya tingkat inflasi yang memicu kenaikan tingkat suku bunga.

Hal ini mengakibatkan cost of fund dalam penerbitan obligasi menjadi tinggi, sehingga IPO menjadi pilihan utama untuk penggalangan dana.

BACA JUGA:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Menguat ke 6.911,50! Ini Kata Analisis!

Meskipun tren IPO semakin marak di tahun 2023, masih terdapat beberapa tantangan yang menanti Bursa Efek Indonesia.

Salah satunya adalah nilai transaksi harian yang masih belum mencapai target, yakni sekitar Rp10,50 triliun hingga akhir tahun, lebih rendah dari target BEI sebesar Rp14,75 triliun.

Selain itu, investasi asing di pasar modal Indonesia belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan catatan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp5,22 triliun year-to-date (ytd).

Penggalangan dana IPO sebesar Rp49,60 triliun juga belum melampaui pencapaian pada tahun 2021 sebesar Rp62,61 triliun.

BACA JUGA:TikTok Shop di Tutup Tapi Malah Katalis Positif Bagi Saham GOTO? Ini Menurut Pakarnya!

Meskipun demikian, prestasi rekor IPO hari ini memberikan optimisme bagi pasar modal Indonesia, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: