Palak Bule 5000 Rupiah Wanita Asal Palembang Ditangkap Polisi

Palak Bule 5000 Rupiah Wanita Asal Palembang Ditangkap Polisi

Wanita asal Palembang (IT) terekam video saat memalak bule di SMB II Palembang--Instagram.com

Apes! Gara-Gara Uang 5 Ribu Rupiah Wanita di Palembang Tangkap Polisi, Ini Kasusnya?

 

Palembang, SUMEKSRADIO.disway.id - Sebuah kejadian pemerasan mengejutkan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, ketika seorang wanita ditangkap oleh polisi karena terlibat dalam kasus pemerasan terhadap seorang turis.

Hal yang mencuri perhatian adalah jumlah uang yang dimintanya sangat kecil, hanya 5 ribu Rupiah.

Wanita tersebut, yang bernama Indri Tantia (26 tahun) dan beralamat di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 8 Ulu, Palembang, berhasil diamankan oleh polisi setelah melakukan pemerasan terhadap seorang turis yang sedang mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Benteng Kuto Besak (BKB) di kota tersebut.

BACA JUGA:Murah tapi Gak Murahan LHO! 6 Ponsel keren di Bawah 1 Juta Rupiah 2023 untuk low budget, Cek Spesifikasinya

Kapolres Ilir Barat I Palembang, Kompol Ginanjar, mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap wanita tersebut dilakukan secara langsung oleh petugas kepolisian.

Wanita tersebut mengakui bahwa ia meminta uang kepada wisatawan asing dengan alasan sedang menghadapi tekanan.

"Kami menangkapnya ketika banyak orang berada di jalan," ujar Kapolres Ginanjar.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Kompol Ginanjar menjelaskan bahwa wanita tersebut sengaja melakukan pemerasan terhadap turis asing dengan meminta uang sebesar 5.000 Rupiah untuk membeli lem aibone.

Meskipun jumlah uang yang diminta sangat kecil, tindakan wanita tersebut mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga polisi segera mengambil tindakan penangkapan.

Polisi memastikan bahwa kejadian ini terjadi di sekitar Museum SMB II dan BKB Palembang, di wilayah Polres Ilir Barat I, sekitar pukul 08.00 WIB pada hari Rabu (14/6).

"Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, ada seorang turis yang ingin berfoto di sana," ungkapnya.

Sementara itu, terkait identitas turis yang terlihat dalam video yang viral di media sosial, Kapolres Ginanjar menyatakan bahwa pihaknya masih belum menerima informasi mengenai negara asal maupun nama turis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: