Sungguh ajaib Suku Koto Minangkabau! Ternyata Memiliki Seorang Pelindung dalam Tradisi Turun Temurun

Sungguh ajaib Suku Koto Minangkabau! Ternyata Memiliki Seorang Pelindung dalam Tradisi Turun Temurun

Legenda turun temurun suku koto yang memiliki buaya sebagai pelindungnya-Foto:google/net-

Sungguh ajaib Suku Koto Minangkabau! Ternyata Memiliki Seorang Pelindung dalam Tradisi Turun Temurun

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Di tanah Minangkabau yang kaya akan sejarah, tradisi, dan cerita-cerita rakyat yang beraneka ragam, terdapat satu kisah menarik yang telah menjadi warisan turun temurun bagi suku Koto.

Konon, orang-orang dari suku Koto memiliki perlindungan khusus dari bahaya buaya.

Ini adalah cerita yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan menjadi bagian integral dari identitas dan kepercayaan mereka.

Dalam keyakinan suku Koto, mereka diyakini tidak akan menjadi santapan bagi buaya, baik saat terdampar di muara, hanyut di laut, atau berenang di sungai yang penuh dengan buaya.

BACA JUGA:Terkuak! Situs Pecahan Kapal & Gerbang Perdagangan Kerajaan Sriwijaya: Apa Kaitannya dengan Banyuasin?

Suku Koto adalah salah satu suku di Minangkabau yang memiliki sejarah panjang dan kaya.

Asal usul nama suku Koto diyakini berasal dari bahasa Sanskerta "kotta," yang berarti benteng.

Dahulu kala, benteng ini terbuat dari bambu dan dihuni oleh sekelompok warga. Dari sana, terbentuk sebuah "koto," yang juga berarti kota.

Saat ini, suku Koto adalah suku yang memiliki karakteristik dan identitas budaya tersendiri dalam masyarakat Minangkabau.

BACA JUGA:Suku Piliang: Melacak Jejak Klan Etnis Minangkabau yang Terhormat

Menurut A. A. Navis, dalam bukunya yang berjudul "Alam Takambang Jadi Guru," asal usul suku Koto berasal dari kata "koto" yang berasal dari bahasa Sanskerta "kotta" yang artinya benteng, di mana dahulu benteng ini terbuat dari bambu.

Di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: