5 Hari Lagi, 25 Oktober Hari Bersejarah Tuanku Imam Bonjol Mengapa Bisa di Asingkan ke Cianjur, Yuk di Simak!

5 Hari Lagi, 25 Oktober Hari Bersejarah Tuanku Imam Bonjol Mengapa Bisa di Asingkan ke Cianjur, Yuk di Simak!

Tuanku Imam Bonjol lewat tipu muslihat berdalih ajakan perundingan. Setelah ditangkap, pemimpin kaum Padri ini diasingkan ke Cianjur-Foto:google/net-

Iniloh Sejarah Tuanku Imam Bonjol Mengapa Bisa di Asingkan ke Cianjur, Yuk di Simak!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - 5 Hari Lagi, tanggal 25 Oktober, merupakan hari bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal ini, 186 tahun yang lalu, seorang pahlawan nasional yang dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol atau Muhammad Shahab tertangkap oleh pemerintah kolonial Belanda setelah bertahun-tahun melakukan perlawanan sengit.

Tuanku Imam Bonjol, seorang pahlawan asal Sumatera Barat, terkenal karena perannya dalam perlawanan melawan penjajahan Belanda.

Meskipun banyak yang mengklaim bahwa ia menyerah kepada Belanda, sebenarnya penangkapannya dilakukan dengan siasat berunding oleh Residen Francais di Palupuh.

BACA JUGA:Sejarah Menusuk Hati di Perang Padri! Konflik Panjang di Minangkabau yang Terkenal Sampai Sekarang

Kejadian ini menjadi salah satu momen krusial dalam sejarah perjuangan Indonesia untuk merdeka.

Perjuangan Tuanku Imam Bonjol dan perang melawan Belanda bermula dari perbedaan pandangan antara dua kelompok besar, yaitu kaum Padri dan kaum Adat.


Belanda akhirnya berhasil menangkap Tuanku Imam Bonjol lewat tipu muslihat berdalih ajakan perundingan. Setelah ditangkap, pemimpin kaum Padri ini diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat.-Foto:google/net-

Ketegangan antara kedua kelompok ini akhirnya meletus menjadi Perang Padri, yang berlangsung selama tiga masa yang panjang.

Perang saudara ini menciptakan kenangan heroik dan traumatis dalam memori bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Tau Batu Merah Delima? Inilah Asal-Usulnya yang Menyimpan Misteri Berharga yang Menggoda Imajinasi

Perang Padri pertama kali meletus pada tahun 1803, dan berlanjut hingga tahun 1821.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: