Ancaman Penghapusan Sirkuit Mandalika: Merugi dan Minim Daya Tarik Sponsor Event

Ancaman Penghapusan Sirkuit Mandalika: Merugi dan Minim Daya Tarik Sponsor Event

Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. --Shutterstok

Ancaman Penghapusan Sirkuit Mandalika: Merugi dan Minim Daya Tarik Sponsor Event

 

SUMEKSRADIO.disway.id - Muncul kabar mengenai ancaman penghapusan Sirkuit Mandalika akibat kerugian yang dialami dan minimnya daya tarik sponsor event di sana.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait kurangnya pemeliharaan finansial dan dampak negatif yang timbul akibat kurangnya sponsor.

Agus Pambagio mengingatkan bahwa sejak awal pembangunan sirkuit.

Perhatian harus diberikan terhadap biaya operasional dan pemeliharaannya. Menurutnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Hadir Berikan Semangat Timnas Garuda VS Tim Tango Dilaga FIFA MACTH DAY

Sirkuit tersebut harus digunakan secara optimal agar dapat memperoleh pendapatan yang cukup untuk pemeliharaan.

Kerugian yang dialami saat ini disebabkan oleh kurangnya penggunaan fasilitas tersebut, dengan kurangnya dukungan keuangan dari sponsor, terutama dari Pertamina.

Namun, anak usaha InJourney, yaitu Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang bertanggung jawab atas percepatan pembangunan kawasan Mandalika.

Mengklaim bahwa event internasional seperti MotoGP telah memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 4,5 triliun.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Vice President Company Secretary ITDC, Indah Haryani, yang menyatakan bahwa event-event internasional di kawasan Mandalika.

Termasuk MotoGP dan World SBK, telah memberikan efek multiplier kepada masyarakat setempat dan memberikan dampak positif pada pendapatan di Provinsi NTB serta tingkat nasional.

Namun, dalam proses pembangunan kawasan Mandalika dan penyelenggaraan event di sana, beberapa warga setempat mengalami pengusiran dari kavling dan rumah mereka akibat pembangunan jalur kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: