Heboh! Guru Ngaji di Banyuasin Dihabisi oleh 3 Saudara Akibat Mabuk Tuak, Begini Kronologinya !

Heboh! Guru Ngaji di Banyuasin Dihabisi oleh 3 Saudara Akibat Mabuk Tuak, Begini Kronologinya !

Heboh! Guru Ngaji di Banyuasin Dihabisi oleh 3 Saudara Akibat Mabuk Tuak, Begini Kronologinya !-foto: google/net-net.

Usai perbuatan keji mereka, tiga bersaudara tersebut menggunakan sepeda motor Honda beat untuk melarikan diri ke Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin.

Heru, yang merupakan kakak tertua dari ketiga pelaku, mengakui bahwa setelah kejadian mengerikan itu, mereka segera berlari ke rumah Ayuk mereka di Sekayu.

BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin Fokus Tingkatkan Kualitas Jalan, Entry Meeting Bersama BPK RI Perwakilan Sumsel

Di sana, mereka meminta uang dari Ayuk untuk melarikan diri.

Mereka baru mengetahui bahwa korban telah meninggal saat malam harinya setelah dihubungi oleh salah satu teman mereka.

Setelah mendapat laporan dari warga setempat dan menyelidiki kasus ini secara mendalam, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua bilah senjata tajam, pisau, dan pipa besi sepanjang 50 cm, serta sepeda motor Honda beat warna hitam yang digunakan sebagai kendaraan pelarian.

Atas perbuatannya, ketiga kakak beradik tersebut akan dijerat dengan pasal 340 KUHPidana, yang berkenaan dengan pembunuhan, serta pasal 338 KUHPidana dan pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana.

BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin Fokus Tingkatkan Kualitas Jalan, Entry Meeting Bersama BPK RI Perwakilan Sumsel

Peristiwa ini telah memicu kecaman dari masyarakat setempat dan juga dari berbagai pihak di Sumsel.

Banyak yang menyerukan agar hukum segera ditegakkan secara adil, sambil menuntut keadilan bagi keluarga korban yang harus kehilangan sosok yang dihormati dalam komunitas mereka.

Tentu saja, peristiwa mengerikan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi kekerasan yang semakin memprihatinkan di masyarakat.

Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya pengaruh alkohol dan cara menyelesaikan konflik dengan kekerasan yang tak pernah membawa kebaikan bagi siapa pun.

BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin Fokus Tingkatkan Kualitas Jalan, Entry Meeting Bersama BPK RI Perwakilan Sumsel

Diharapkan, kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat dalam menyelesaikan perbedaan dengan cara yang lebih damai dan beradab.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: