Cerita Turun Temurun, Inilah Asal Mula Desa Bailangu Muba dari Seorang Keturunan Sakti
Kantor Desa Bailangu, Musi Banyuasin-Foto-
Menurut cerita turun-temurun dan hikayat Sultan Mahmud Badarudin II, Desa Bailangu disebut desa Buay Langu.
Asal usul desa ini dapat ditelusuri hingga pendiriannya oleh Eyang Abusaka, yang berasal dari Desa Kima, Provinsi Bangka Belitung.
Nama "Bailangu" terdiri dari dua suku kata, "Buay" yang berarti 'ayunan', dan "Langu" merupakan nama salah satu cendawan atau jamur yang biasa dikonsumsi oleh warga Bailangu.
BACA JUGA:Inilah Alasan Dibalik Sekayu, Muba Disebut Kota Randik
Eyang Abusaka memiliki empat anak, yaitu Puyang Lebe, Puyang Janggut (Jantiri), Puyang Mudim (Ragentam Ali), dan Puyang Tembesu.
Mereka membangun Desa Bailangu dan menjadi garis keturunan orang-orang di sana.
Salah satu keturunan yang terkenal adalah 'Puyang Dak Bepusat' atau Ketip Tiudin alias Puyang Silam-silaman.
Kisah menarik terjadi ketika Puyang Tembesu berkunjung ke Desa Karang Waru dan jatuh cinta pada seorang gadis dari sana.
Namun, warga Desa Karang Waru tidak setuju dengan niatnya dan menyandera Puyang Tembesu.
Puyang Tembesu, dengan ilmu kedigdayaannya, memerintahkan seekor burung "Kuntul" untuk memberitahu keluarganya di Bailangu tentang penyanderaan tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Rumah Anjungan Muba, Yang Mirip Rumah Adat Palembang
Tiga saudara Puyang Tembesu, yaitu Puyang Lebe, Puyang Mudim, dan Puyang Janggut, datang ke Desa Karang Waru untuk membebaskan saudara mereka.
Dengan kekuatan ilmu kedigdayaan mereka, mereka berhasil membebaskan Puyang Tembesu dan menciptakan fenomena alam yang menandai kejadian tersebut.
Ketika mereka menghentakkan kakinya ke tanah, terjadilah longsor dan pembentukan lubang di pinggiran sungai, yang hingga kini masih menjadi saksi akan kesaktian ketiga puyang tersebut.
Peristiwa penyanderaan Puyang Tembesu dan pembebasannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: