Terhalang Hutang, Para Petinggi Klub Belum Bisa Berbuat Banyak Tentang Pergantian Presiden Klub

Terhalang Hutang, Para Petinggi Klub Belum Bisa Berbuat Banyak Tentang Pergantian Presiden Klub

Atta Halilintar pernah inginkan saham full Sriwijaya FC. Namun pengusaha muda ini gagal memilikinya. Kekuasaan tertinggi memang menjadi pengendali segala urusan.-Foto : Net-

Terhalang Hutang, Para Petinggi Klub Belum Bisa Berbuat Banyak Tentang Pergantian Presiden Klub

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Aliansi Pencinta Sriwijaya FC (gabungan suporter Sriwijaya FC.red) antusias mendukung tokoh asal Sumsel, Helmi Yahya menjadi Presiden klub Sriwijaya FC.

Namun, euforia dukungan saja tampaknya tidak bisa terealisasi jika tidak ada hal logis termasuk proses administasi hukum di dalamnya.

Ya, saat ini PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku perusahaan pengelola Sriwijaya FC tersandung hutang dengan PT Digi Sport Asia.

Begitu juga atas nama kepemilikan saham.

Tidak bisa mudah diganti orang baru.

BACA JUGA:Terhalang Hutang, Para Petinggi Klub Belum Bisa Berbuat Banyak Tentang Pergantian Presiden Klub

"Posisi Presiden klub tidak mudah diisi orang baru.

Lagi pula Sriwijaya ada perjanjian hutang dengan Pt Digi Sport Asia.

Masih dalam proses di pengadilan,"tegas Komisaris PT SOM, Asfan Fikri Sanap belum lama ini.

Lanjutnya, proses hukum hutang piutang antara PT SOM dan PT Digi Sport Asia masih berjalan di pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan belum di putuskan.

Jika PT Digi Sport Asia menang dalam tuntutan sebagai pemberi bantuan dalam upaya selamatkan perusahaan dengan jumlah besar, maka dikonversi pengalihan saham.

"Sebelum Sriwijaya di degradasi ke liga 2. Ada perjanjian hutang demi kelangsungan PT SOM.

Sesuai dengan ketentuan perusahaan, proses pergantian Preaiden klub ditentukan dalam rapat pemegang saham bisa jelas.

Kami pun tidak berwenang. Karena pemegang saham penuh ada di tangan Hendri Zainuddin,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: