Kesultanan Palembang di Hapus Pemerintah Hindia Tahun 1823, Sejarah Nama Kota Palembang Zaman Dahulu !

Kesultanan Palembang di Hapus Pemerintah Hindia Tahun 1823, Sejarah Nama Kota Palembang Zaman Dahulu !

Kesultanan Palembang di Hapus Pemerintah Hindia Tahun 1823, Berikut Sejarah Nama Palembang Zaman Dahulu !-foto: google/net-

Kesultanan Palembang di Hapus Pemerintah Hindia Tahun 1823, Berikut Sejarah Nama Palembang Zaman Dahulu !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada awal abad ke-15, kesultanan Palembang diserang oleh perompak Tiongkok Chen Zuyi yang kemudian diatasi oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.

Seiring waktu, seorang apoteker Portugis bernama Tomé Pires pada sekitar tahun 1513.

Mengungkapkan bahwa Palembang telah dipimpin oleh seorang patih Jawa yang bersekutu dengan kesultanan Demak dan terlibat dalam serangan terhadap Malaka yang saat itu dikuasai oleh Portugis.

Kesultanan Palembang resmi terbentuk pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.

BACA JUGA:Ternyata ini Nama Kota Palembang Zaman Dahulu! di Masa Kejayaan Abad ke-7, Banyak yang Gak tau nih!

Namun, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk menghapus kesultanan Palembang pada tahun 1823.

Setelah penghapusan itu, kota Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di kota ini terbagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.

Sejarah ini menggambarkan perjalanan panjang Palembang dari serangan perompak hingga pembentukan kesultanan, hingga akhirnya dikuasai oleh pemerintah kolonial

 Kota Palembang, sebuah kota yang membawa sejarah panjang yang mengakar hingga lebih dari seribu tahun yang lalu, menjadi saksi bisu dari kemegahan Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Ternyata ini Nama Kota Palembang Zaman Dahulu! di Masa Kejayaan Abad ke-7, Banyak yang Gak tau nih!

Dengan prasasti Kedudukan Bukit yang menandai umur kota setidaknya 1337 tahun, Palembang telah menjadi pusat perhatian para sejarawan dan penggemar sejarah dari berbagai belahan dunia.

Menurut catatan sejarah, prasasti tersebut berasal dari 16 Juni 682 Masehi, saat Sriwijaya masih merajai lautan Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: