Wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Majalengka Tepopuler! Ayo Kunjungi Wisata Alam di Jawa Barat, Pasti Seru !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,Majalengka, Jawa Barat - Kabupaten Majalengka, sebuah wilayah indah di Provinsi Jawa Barat, semakin menarik perhatian para wisatawan dengan kehadiran destinasi baru yang memikat hati.

Bukit Mercury Sayang Kaak, meski masih terdengar asing bagi sebagian orang, menjadi tempat yang semakin populer berkat keindahan alamnya yang menakjubkan.

Dengan latar belakang hamparan terasering tanaman bawang, tempat ini menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan memikat.

Bukit Mercury Sayang Kaak, yang dikelola oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC), telah menjadi magnet bagi para pengunjung sejak dibuka dua tahun lalu.

BACA JUGA:Arum Jeram Pulau Kidak, Wisata Alam Paling Menengangkan dan Seru di Musi Rawas Utara, Buktikan Yuk !

Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, bukit ini memberikan suasana yang sejuk dengan suhu sekitar 16 derajat Celsius.

Sebuah tempat yang cocok untuk liburan atau refreshing bersama keluarga, memberikan pengalaman yang berbeda dari tempat-tempat wisata pada umumnya.

Menurut Tisna, Sekretaris MPGC Bukit Mercury Sayang Kaak, keunikan tempat ini tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada antusiasme pengunjung dari berbagai kalangan.

"Antusias pengunjung ke Bukit Mercury datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak remaja hingga keluarga," ujarnya dengan semangat.

BACA JUGA:Palembang Square: Destinasi Wisata dan Pusat Perbelanjaan Paling Ramai Dikunjungi Saat Weekend !

Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik tempat ini tidak terbatas pada usia tertentu, melainkan dapat dinikmati oleh siapa pun.

Keindahan alam Bukit Mercury Sayang Kaak tidak hanya terlihat dari pemandangan terasering tanaman bawang yang memukau, tetapi juga dari keunikan lain yang membuat tempat ini istimewa.

Tempat ini bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, melainkan juga menjadi bagian dari upaya masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi pariwisata di kawasan mereka.

Sumber: