Jejak Sejarah H Bayumi Wahab: Konglomerat Palembang di Era Orde Lama, Berikut Profil dan Aset Yang Dimiliki !

Jejak Sejarah H Bayumi Wahab: Konglomerat Palembang di Era Orde Lama, Berikut Profil dan Aset Yang Dimiliki !

Jejak Sejarah H. Bayumi Wahab: Konglomerat Palembang di Era Orde Lama-foto: google/net-

Jejak Sejarah H. Bayumi Wahab: Konglomerat Palembang di Era Orde Lama, Beikut Profil dan Aset Yang Dimiliki !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kota Palembang, Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Palembang tidak hanya kaya akan sejarah pembangunan dan tata kota, tetapi juga melibatkan berbagai tokoh masyarakat yang memberikan kontribusi signifikan.

Salah satu figur yang tidak terlupakan adalah Alm. H. Bayumi Wahab, seorang konglomerat Palembang yang berjaya pada masa Orde Baru.

Bagi warga Palembang yang tinggal di wilayah Sekip atau pernah melintas di Jalan Mayor Ruslan, sebuah rumah limas megah pasti tak asing di pandangan mata.

Rumah tersebut, yang dikenal sebagai 'Rumah Bari' atau 'Rumah Bayumi,' menjadi saksi bisu kejayaan seorang tokoh kaya lama di Palembang, H. Bayumi Wahab.

BACA JUGA:9 Nama Ulama Besar Islam Asal Palestina: Warisan Sejarah dari Tanah Nabi, Kaum Muslim Wajib Tau ya !

Namun, seiring berjalannya waktu, pengetahuan tentang nama Bayumi dan cerita di balik rumah tersebut semakin kabur, meninggalkan rasa penasaran di kalangan warga.

Profil Bayumi Wahab

Bayumi Wahab, lahir pada 4 Januari 1924, berasal dari Desa Tambang Rambang, Komering.

Kehidupannya yang tumbuh dari keluarga saudagar membentuknya menjadi seorang pengusaha ulet dengan jaringan relasi yang luas.

Menurut catatan Mestika Zed dalam bukunya "Kepialangan, Politik, dan Revolusi: Palembang, 1900-1950," Bayumi Wahab bahkan menjalin hubungan dengan Jepang pada masa akhir pendudukan, melakukan barter bahan makanan dengan barang-barang Jepang, yang kemudian dijual kembali.

BACA JUGA:9 Nama Ulama Besar Islam Asal Palestina: Warisan Sejarah dari Tanah Nabi, Kaum Muslim Wajib Tau ya !

Modal awal usahanya didapat dengan cara yang unik ini, dan dia termasuk dalam kelompok pedagang besar Palembang yang memiliki koneksi dengan Singapura sejak tahun 1946.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: