Melihat Potensi Gemilang: Saham Batu Bara INDY Melemah 44,69%, Tapi Masih Bersinar Undervalue

PT Maja Agung Latexindo (SURI) Siap 'Gelondong' Pasar Saham dengan IPO Rp215 Miliar-Foto:google/net-
Melihat Potensi Gemilang: Saham Batu Bara INDY Melemah 44,69%, Tapi Masih Bersinar Undervalue
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Saham emiten batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengalami penurunan sebesar 44,69% secara tahunan, menciptakan peluang bagi investor yang bersedia bersabar.
Menurut analisis dari Kiwoom Sekuritas, saham INDY masih tergolong undervalue dengan harga saat ini.
Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas, ChangKun Shin, menyarankan investor untuk melakukan hold secara jangka panjang, sambil mencatat bahwa saham INDY masih cukup undervalue.
Shin mengungkapkan pandangannya pada Senin (20/11/2023), menyatakan bahwa untuk jangka pendek, lebih baik untuk melakukan wait and see secara teknikal.
BACA JUGA:Rupiah Senin Siang Melemah ke Rp15.414/USD; Dollar di Asia Terkoreksi ke 11 Minggu Terendah
Setelah melakukan analisis lebih lanjut, Shin menyebut bahwa investor dapat melakukan trading buy apabila terdapat sinyal beli yang kuat dari saham INDY.
Secara valuasi, saham INDY diperdagangkan dengan price to earning (PE) sebesar 4x dan price to book value (PBV) sebesar 0,42x, dengan harga terakhir di Rp1.515.
Kiwoom Sekuritas melihat saham ini masih tergolong undervalue atau berada di bawah harga wajarnya.
Catatan Bisnis juga menunjukkan bahwa saham-saham emiten batu bara LQ45 lainnya seperti ADRO, ITMG, dan PTBA juga masih berada di bawah harga wajarnya jika dilihat dari aspek PBV.
Sebagai perbandingan, saham ADRO, misalnya, masih tergolong undervalue dengan PBV 0,78x, ITMG dengan PBV 1,1x, dan PTBA dengan PBV 1,45x.
Meskipun demikian, analis meyakini bahwa potensi kenaikan masih mungkin terjadi jika kondisi pasar mendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: