Potret Eksotisme dan Kearifan Lokal Desa Danau Cala di Tepian Sungai Musi Banyuasin
Potret desa DANAU Cala ditepian Musi Banyuasin-foto-
Ruang permukiman Desa Danau Cala mengikuti alur Sungai Musi, dengan rumah-rumah penduduk yang berdiri berhadapan.
Jalur darat dan laut, disebut oleh penduduk setempat, memberikan akses vital namun dapat tergenang saat air pasang tinggi.
Sungai Musi bukan hanya sumber air utama tetapi juga tempat untuk aktivitas MCK.
Jamban terapung, dikenal sebagai "batang," digunakan bersama oleh beberapa rumah terdekat. Kegiatan di batang ini ramai di pagi dan sore hari, mencakup mandi, mencuci, dan menyiang ikan.
BACA JUGA:Inilah Alasannya! Sekayu Muba, dijuluki Kota Terbersih di Sumatera Selatan
Toilet terapung, atau "bong," menyatu dengan batang dan terletak di bagian timur. Papan atau "lamban" menghubungkan toilet ke daratan.
Rumah panggung dan rumah rakit mayoritas menggunakan kayu dengan struktur yang menggambarkan kearifan lokal.
Sebagian besar rumah memiliki minimal dua kamar.
Rumah-rumah penduduk memiliki struktur yang menggabungkan ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur, dan ruang dapur. Meski sebagian besar belum memiliki kamar mandi, beberapa kamar mandi komunal bantuan pemerintah telah dibangun di lahan milik desa.
BACA JUGA:Inilah Alasannya! Sekayu Muba, dijuluki Kota Terbersih di Sumatera Selatan
Desa Danau Cala adalah cerminan kehidupan masyarakat yang mencintai tradisi dan memanfaatkan sungai sebagai elemen penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Desa ini memberikan pelajaran tentang keseimbangan antara modernitas dan pelestarian budaya lokal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: