Perang Palembang 5 Hari 5 Malam, Sejarah Sengit Kota Sriwijaya yang Bertahan Selama 1.392 Tahun! ini Ceritanya

Perang Palembang 5 Hari 5 Malam, Sejarah Sengit Kota Sriwijaya yang Bertahan Selama 1.392 Tahun! ini Ceritanya

Perang Palembang 5 Hari 5 Malam, Sejarah Sengit Kota Sriwijaya yang Bertahan Selama 1.392 Tahun-foto: google/net-

Perang Palembang 5 Hari 5 Malam, Sejarah Sengit Kota Sriwijaya yang Bertahan Selama 1.392 Tahun! ini Ceritanya

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kota Palembang, berdiri megah sejak 17 Juni 628 Masehi, telah melalui 1.392 tahun perjalanan sejarahnya.

Dengan usianya yang mengesankan, kota yang juga dikenal sebagai Kota Sriwijaya ini menjadi salah satu kota tertua yang masih berdiri kokoh di Indonesia.

Melalui zaman yang panjang ini, Palembang menyimpan bukan hanya sejarah lokal, tetapi juga sejarah dunia dan nasional.

Pada awal abad ke-20, Palembang menjadi simbol kemajuan, terutama dalam perekonomian, berkat perdagangan dan keberadaan industri minyak.

BACA JUGA:Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Sejarah di Mariana Banyuasin, Kalian Wajib tau Nih !

Perdagangan, bersama dengan industri minyak dan gas bumi, menjadi tulang punggung ekonomi Palembang pada masa itu.

Kilang BPM Shell milik Belanda di Plaju dan Kilang STANVAC milik Amerika di Sungai Gerong adalah dua keberhasilan besar di bidang ini pada awal abad ke-20.

Kedua kilang tersebut akhirnya menjadi milik Pemerintah Indonesia pada tahun 1965 dan 1970, secara berturut-turut, dan sekarang menjadi bagian integral dari perusahaan minyak dan gas bumi milik negara, PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III.

Namun, di tengah kejayaan ekonomi dan perkembangan, ada satu peristiwa bersejarah yang terukir dalam ingatan warga Palembang, yaitu Perang 5 Hari 5 Malam pada tanggal 1-5 Januari 1947.

Kejadian ini menjadi salah satu titik puncak dalam sejarah kota ini, di mana ketegangan dan keberanian diuji dalam konflik yang sengit.

BACA JUGA:Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Sejarah di Mariana Banyuasin, Kalian Wajib tau Nih !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: