Melangkah Bersama Pendidikan Berkualitas: Haru Biru Hari Guru Nasional yang Penuh Inspirasi

Melangkah Bersama Pendidikan Berkualitas: Haru Biru Hari Guru Nasional yang Penuh Inspirasi

Melangkah Bersama Pendidikan Berkualitas: Haru Biru Hari Guru Nasional yang Penuh Inspirasi-Foto:google/net-

Melangkah Bersama Pendidikan Berkualitas: Haru Biru Hari Guru Nasional yang Penuh Inspirasi

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Hari Guru Nasional di Indonesia, yang dirayakan setiap tanggal 25 November, menjadi momentum penting untuk menghargai kontribusi para pendidik dalam membentuk karakter generasi muda.

Sejarah perayaan ini berkaitan erat dengan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945, setelah Kongres Guru Indonesia perdana di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 24-25 November 1945.

Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994 secara resmi menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dipilih untuk menghormati kelahiran Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara, atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, bukan hanya seorang pendidik tetapi juga seorang pemikir, budayawan, dan tokoh pergerakan nasional.

BACA JUGA:Asal Usul Desa Tanjung Beringin Banyuasin Sebuah Sejarah, yang Kaya dan Unik, Kalian Wajib tau Lho!

Konsep pendidikan yang diusungnya mencakup aspek holistik individu, melibatkan aspek kognitif, moral, emosional, dan fisik.

Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa, lembaga pendidikan yang membuka pintu bagi anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan formal.

Hari Guru Nasional bukan sekadar seremonial; ini adalah momen refleksi tentang pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan yang lebih baik.

Guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, moralitas, dan sikap positif siswa. Perayaan ini mengajak pemerintah, masyarakat, dan siswa untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada dunia pendidikan.

BACA JUGA:Terletak di Margasana: Saksi Bisu Peradaban Kesultanan Banten. Ungkap Keindahan & Sejarah Danau Tasikardi

Dalam era modern, peran guru tidak lagi terbatas pada pengajaran di kelas.

Mereka juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran, pembimbing, dan inspirator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: