Sejarah Awal Mula Pendidikan di Palembang Sejak 1849, Pulau Sumatera dan Jawa, Kaum Pelajar Wajib Tau ya !

Sejarah Awal Mula Pendidikan di Palembang Sejak 1849, Pulau Sumatera dan Jawa, Kaum Pelajar Wajib Tau ya !

Sejarah Awal Mula Pendidikan di Palembang Sejak 1849, Pulau Sumatera dan Jawa-Foto : Eko subakti-Foto Tahun1849

Sejarah Awal Mula Pendidikan di Palembang Sejak 1849, Pulau Sumatera dan Jawa, Kaum Pelajar Wajib Tau ya !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,Palembang, 1849 - Sebuah babak baru dalam sejarah pendidikan di Palembang mulai terukir pada tahun 1849.

Pada masa itu, kondisi keamanan dan stabilitas di sekitar Residentie Palembang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan sosial penduduk.

Salah satu aspek utama dari pengembangan sosial tersebut adalah pendidikan aksara Latin.

Meskipun pada waktu itu pendidikan sudah berjalan baik di berbagai tempat di pulau Jawa dan Sumatra, terutama di Padangsch dan Mandailing en Angkola (Tapanoeli), namun Palembang belum sepenuhnya merasakan sentuhan kemajuan ini.

BACA JUGA:Kisah Tragedi dan Legenda Dibalik Danau Ulak Lia Musi Banyuasin, Ternyata Punya Misteri Dibelakang Keindahan !

Pada tahun 1849, muncul wacana untuk mengembangkan sekolah di Palembang, sebuah usul yang diyakini berasal dari Residen Palembang CPC Steinmetz.

Namun, usul tersebut tidak segera terwujud, dan alasan di balik penundaan ini masih menjadi misteri.

Keinginan untuk mengembangkan pendidikan tampaknya sudah mencuat sejak tahun 1849, sebagaimana tercatat dalam Nederlandsche staatscourant pada tanggal 22 Desember 1849.

Walaupun demikian, Palembang masih harus menunggu beberapa tahun sebelum impian tersebut menjadi kenyataan.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Sakit Kusta Sungai Kundur di Banyuasin, Pusat Pelayanan Kusta di Sumatera Selatan, Mari Lihat!

Kebutuhan akan pendidikan di Palembang semakin mendesak, dan pada tahun 1849, melalui Nederlandsche staatscourant (22 Desember 1849), disebutkan bahwa proposal untuk pengembangan sekolah di Palembang telah diajukan kepada pemerintah.

Diyakini bahwa pengusul proposal ini adalah Residen Palembang CPC Steinmetz, yang sejak tahun 1848 sudah terlibat aktif dalam pembangunan daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: