Penduduk Banyuasin Lebih Pilih Bertani Karet Meski Harga Cabai Melambung Tinggi

Penduduk Banyuasin Lebih Pilih Bertani Karet Meski Harga Cabai Melambung Tinggi

Pilihan masyarakat bertani karet dan bertani cabai-foto-

Penduduk Banyuasin Lebih Pilih Bertani Karet Meski Harga Cabai Melambung Tinggi

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Mayoritas penduduk Banyuasin tetap memilih bertani karet daripada cabai, meski harga karet saat ini sekitar 11 ribu/kilo getah bersih, per awal Desember 2023 ini.

Meskipun harga cabai tinggi, menjadi petani cabai memerlukan pemupukan, penyemprotan, dan memakan waktu 9 bulan untuk hasil yang segar.

Rohani, seorang petani, menyatakan, "Harga cabai memang mahal, tapi saya tetap bertahan sebagai petani karet.

Karet dapat dijual setiap minggu, sementara cabai perlu waktu panen beberapa kali," Jelasnya.

BACA JUGA:Bukan Cuma Harga! 5 Keluhan Warga Petani Karet di Banyuasin Sepanjang Tahun 2023, Penyadap Karet tau ini !

Ia menekankan perlunya pemupukan dan tanah subur untuk hasil cabai yang baik.

Sobri, petani lainnya, menjelaskan, "Yang penting kita dapat untung, uangnya untuk keperluan rumah tangga.

Saya memilih bertani karet meski harga cabai dan beras mahal saat ini." 

Meskipun pemerintah Banyuasin telah berupaya mengendalikan inflasi, bertani karet tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

BACA JUGA:Keseharian Penuh Warna Desa di Banyuasin 3, Intip Yuk! Tradisi Sadap Karet hingga Liburan Mingguan

Aktivitas ini dianggap cocok untuk memenuhi kebutuhan hidup di wilayah tersebut.

Selain itu ada beberapa faktor yang perlu dipahami oleh para petani terhadap pengelolaan biaya lain yang memengaruhi produksi cabai meliputi:

1. Pestisida dan Fungisida: Melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: