Batu Bara Menembus Langit! Tren Konsumsi Rekor di 2023, China Memimpin Revolusi Energi
Batu Bara Menembus Langit! Tren Konsumsi Rekor di 2023, China Memimpin Revolusi Energi-Foto:google/net-
Batu Bara Menembus Langit! Tren Konsumsi Rekor di 2023, China Memimpin Revolusi Energi
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Badan Energi Internasional (IEA) telah merilis proyeksi yang menunjukkan bahwa konsumsi batu bara global akan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, melampaui 8,5 miliar ton untuk pertama kalinya.
Menurut laporan IEA yang dikutip dari Reuters pada Jumat (15/11/2023), peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh permintaan yang terus kuat di negara-negara berkembang.
Perkiraan IEA menunjukkan bahwa permintaan batu bara di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 1,4% pada tahun 2023.
India diharapkan menjadi kontributor signifikan dengan pertumbuhan sebesar 8%, sementara China diperkirakan akan menyumbang pertumbuhan sekitar 5%.
BACA JUGA:Rupiah Jumat Rebound ke Rp15.480/USD; Dollar di Asia Menurun
Faktor pendorong utama termasuk peningkatan konsumsi listrik dan penurunan produksi listrik tenaga air yang lemah di kedua negara tersebut.
Namun, sisi lain dari gambaran ini menunjukkan penurunan signifikan dalam penggunaan batu bara di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), di mana masing-masing diproyeksikan akan mengalami penurunan sebesar 20% pada tahun 2023.
Ini sejalan dengan upaya kedua wilayah tersebut untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Dalam konteks ekspansi energi terbarukan, IEA memproyeksikan bahwa penggunaan batu bara tidak akan menurun hingga tahun 2026.
BACA JUGA:Big Caps Mendorong Perkembangan IHSG di Akhir Tahun: Peluang Window Dressing Terbuka
Meskipun energi terbarukan diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan batu bara sebesar 2,3%, keberlanjutan ini akan bergantung pada adopsi kebijakan energi bersih yang lebih kuat.
Dalam skenario optimistis, China diantisipasi akan menjadi pemimpin dalam ekspansi energi terbarukan global, menyumbang lebih dari setengah pertumbuhan dalam tiga tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: