6 Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!

6 Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!

Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!-foto: google/net-

6 Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas di Kota Palembang, Ini Dia Kekayaan Budaya Sumatera Selatan!

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Rumah Limas, dengan sejarah dan keunikannya, mengajak kita untuk menjelajahi warisan budaya yang kaya dan menarik. 

Bukan sekadar struktur kayu, Rumah Limas memiliki dimensi filosofis yang menyatu dengan geografi dan keyakinan masyarakat. 

Juga dikenal sebagai Rumah Bari di Kota Palembang, inilah enam cerita unik dan sejarah menarik di balik keindahan Rumah Limas.

Seperti Yang Kita Tahu Rumah Limas Atau Rumah Bari Palembang Terdapat di  Uang Kertas Rp 10.000 Tahun 2006, Berikut ini Lima Cerita Unik dan Sejarah di Rumah Limas Kekayaan Budaya Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Mengapa Gambar Rumah Limas Ada di Uang Rp 10 Ribuan? Ini dia Jawabannya!

1. Peninggalan Sriwijaya

Rumah Limas, sebuah rumah adat tradisional Sumatera Selatan, diyakini sebagai peninggalan berharga dari kebudayaan Kerajaan Sriwijaya.

Sejak zaman Kesultanan Palembang, rumah ini menjadi ikon budaya yang mencerminkan keelokan dan kearifan nenek moyang.

Meskipun tidak jelas kapan pertama kali dibangun, Rumah Limas di Museum Balaputera Dewa Palembang, yang berasal dari abad-abad lalu, memberikan gambaran akan keanggunan arsitektur dan warisan budaya yang masih hidup hingga kini.

BACA JUGA:Menggali Keunikan dan Filosofi Rumah Limas Palembang

2. Rumah Limas Pangeran Syarif Abdurahma Al-Habsyi

Rumah Limas yang berdiri tegak di Museum Balaputera Dewa Palembang memiliki perjalanan yang menarik. Dibangun oleh Pangeran Syarif Abdurahma Al-Habsyi, seorang bangsawan berketurunan Arab, rumah ini telah berpindah tempat tiga kali sebelum ditempatkan di museum.

Keunikan bangunan ini terletak pada struktur tanpa paku, hanya dengan pasak, memungkinkan pemindahan tanpa merusak integritas bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: