Harga Minyak Mentah Menuju Penurunan Tahunan Terbesar Sejak 2020
Harga Minyak Mentah Menuju Penurunan Tahunan Terbesar Sejak 2020-Foto:google/net-
Harga Minyak Mentah Menuju Penurunan Tahunan Terbesar Sejak 2020
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Harga minyak mentah menghadapi tekanan serius dengan menuju penurunan tahunan terbesar sejak 2020.
Perang dan upaya pengurangan produksi oleh OPEC+ tidak mampu mengangkat harga, dan kekhawatiran pedagang terfokus pada kemungkinan pasokan global minyak mentah melampaui permintaan dalam kuartal-kuartal mendatang.
Menurut data Bloomberg per Jumat, 29 Desember 2023, kontrak Februari 2024 untuk minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,29% atau 0,21 poin, mencapai US$71,98 per barel pada pukul 14.03 WIB.
Minyak mentah Brent juga menguat sebesar 0,45% atau 0,35 poin, mencapai US$77,50 per barel.
BACA JUGA:PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Berpotensi Bagikan Dividen Jumbo di Tahun Buku 2023
WTI diperdagangkan mendekati US$72 per barel, sementara Brent bertahan di atas US$77 per barel, tetapi berada dalam jalur penurunan mingguan, bulanan, dan triwulanan.
Minyak mentah Brent, sebagai patokan global, mengalami penurunan sekitar 10% sepanjang tahun ini, sejalan dengan penurunan acuan AS.
Pada Rabu, 28 Desember, harga minyak turun setelah data resmi AS menunjukkan stok minyak mentah nasional menyusut, tetapi kepemilikan di pusat penyimpanan utama, Cushing, Oklahoma, meningkat mencapai level tertinggi sejak Agustus 2023.
Produksi minyak mentah AS juga mencapai rekor tertinggi.
Harga minyak mengalami ketidakpastian pada akhir tahun ini karena konflik Israel-Hamas dan spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat telah mengakhiri kenaikan suku bunga seiring dengan penurunan inflasi.
Meskipun OPEC+ telah melakukan pemotongan pasokan, peningkatan produksi dari negara-negara di luar kelompok tersebut dan kekhawatiran akan pertumbuhan permintaan yang melambat mendorong harga minyak mentah berjangka menjadi lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: