Tesla Cetak Rekor Pengiriman di Kuartal IV/2023! Tantang BYD Sebagai Raja Mobil Listrik Global
Tesla Cetak Rekor Pengiriman di Kuartal IV/2023! Tantang BYD Sebagai Raja Mobil Listrik Global-Foto:google/net-
Tesla Cetak Rekor Pengiriman di Kuartal IV/2023! Tantang BYD Sebagai Raja Mobil Listrik Global
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tesla Inc. berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan mengirimkan lebih banyak kendaraan daripada yang diperkirakan oleh analis pada kuartal IV/2023, melampaui rivalnya, BYD Co., yang berasal dari China.
Menurut laporan dari Bloomberg pada Selasa (2/1/2024), Tesla berhasil mengirimkan sebanyak 484.507 kendaraan dalam tiga bulan terakhir, melebihi perkiraan rata-rata analis yang sebesar 483.173 pengiriman.
Di sisi lain, BYD, sebagai produsen mobil listrik asal China, mencatatkan angka penjualan sebanyak 526.409 kendaraan listrik pada periode yang sama.
Dengan prestasinya ini, BYD berhasil menjadi brand kendaraan listrik nomor satu secara global, terutama karena suksesnya jajaran model dengan harga yang lebih terjangkau di pasar China.
Meskipun Tesla berhasil melampaui targetnya untuk mengirimkan 1,8 juta kendaraan pada tahun tersebut, perusahaan yang berbasis di Austin tersebut masih jauh dari skenario positif yang diumumkan oleh CEO Elon Musk 12 bulan sebelumnya.
Musk awalnya menyatakan bahwa Tesla memiliki potensi untuk memproduksi 2 juta mobil, namun pemotongan harga yang dilakukan tidak mampu meningkatkan permintaan yang cukup untuk mendukung produksi sebanyak itu.
Saham Tesla naik sekitar 1% sebelum dimulainya perdagangan reguler pada Selasa di Bursa Efek New York, mengikuti kinerja positifnya tahun sebelumnya yang melonjak 102%.
Kenaikan tersebut berhasil memulihkan reputasi Tesla setelah rekor kerugian pada tahun 2022 terkait dengan pengambilalihan Twitter oleh Musk, perusahaan media sosial yang sekarang dikenal sebagai X.
Penting untuk dicatat bahwa BYD, dengan penjualan yang tinggi pada kuartal IV/2023, menjadi pesaing yang serius bagi Tesla.
Ini menciptakan lampu kuning bagi Tesla di tahun 2024, memicu pertanyaan tentang stabilitas dan posisi perusahaan di pasar kendaraan listrik global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: