United Bike Meluncur ke IPO: Bersepeda Menuju Revolusi Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

United Bike Meluncur ke IPO: Bersepeda Menuju Revolusi Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

United Bike Meluncur ke IPO: Bersepeda Menuju Revolusi Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia-Foto:google/net-

United Bike Meluncur ke IPO: Bersepeda Menuju Revolusi Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Produsen sepeda dan motor listrik, PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD), telah mengumumkan rencananya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran berkisar Rp170 hingga Rp240 per saham.

Perusahaan berencana melepas sekitar 1,66 miliar saham, dengan nominal Rp25 per saham atau setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dengan harga penawaran tersebut, UNTD berpotensi mengumpulkan dana segar maksimal mencapai Rp400 miliar, dan setidaknya Rp283,33 miliar.

Dalam upaya ini, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

BACA JUGA:ini Dia Daftar 40 Emiten Kena Denda BEI Akibat Kelalaian Setor Laporan Keuangan!

Prospektus IPO mengindikasikan bahwa seluruh dana yang terkumpul akan digunakan oleh UNTD untuk modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped.

Komponen yang termasuk dalam daftar pembelian antara lain frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspensi.

Masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan berlangsung dari 11-22 Januari 2024, sementara masa penawaran umum akan dilakukan pada 1-5 Februari 2024.

Perkiraan pencatatan saham UNTD di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pada tanggal 7 Februari 2024.

BACA JUGA:Kasian! 40 Perusahaan Diguyur Peringatan dan Denda Rp150 Juta Oleh BEI karena Keterlambatan Laporan Keuangan

Harus dicatat bahwa UNTD adalah perusahaan keluarga dengan pemegang saham sebelum IPO, termasuk Tan Tjoe Ing (30%), Stephen Mulyadi (27,5%), Andrew Mulyadi (20%), dan Henry Mulyadi (20%).

Manajemen UNTD percaya bahwa prospek bisnis di sektor motor listrik masih cerah, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong industri menuju ekonomi berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: