Maka dari itu, perlu dipahami apa titik dasar dari problematika umat yang terjadi saat ini khususnya maraknya para pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan, bukan hanya sekedar fokus kepada pemerintah yang tidak bermoral dan sebagainya.
Namun, persoalan utamanya adalah penerapan sistem yang bertentangan dengan Islam yaitu sekularisme-kapitalisme yang membentuk para pemangku kepentingan atau pejabat berwatak kapitalistik dan sarat kepentingan pribadi belaka.
Oleh sebab itu, perlu adanya upaya untuk menerapkan sistem dengan ideologi Islam yang berlandaskan akidah dan mengatur segala urusan berdasarkan Alquran dan Sunnah, sehingga mampu membentuk negara dan pemerintah yang amanah, takut melakukan maksiat, serta sadar akan tanggung jawab yang diemban.
Di masa keemasan Islam, tidak ditemukan riwayat pejabat yang berkhianat kepada masyarakat, terbukti berbagai bangunan termasuk bendungan-bendungan yang sudah dibangun untuk mencegah banjir maupun untuk keperluan irigasi, seperti di Provinsi Khuzestan daerah Iran Selatan.
Sampai saat ini bendungan tersebut masih berdiri kokoh, karena bahan dasar yang yang digunakan berkualitas tinggi dan telah teruji keamanannya.
Demikian solusi hakiki yang wajib diterapkan kembali agar segala bentuk kerusakan di negeri ini, khususnya kasus korupsi dalam sektor pembangunan akan segera teratasi.
Karenanya sistem Islam yang tegas akan melahirkan pejabat yang patuh terhadap hukum syarak dan tujuan kepemimpinannya hanya untuk meraih ridho Allah SWT semata.
Wallahua'alam bisshawab.*