Munai merasa sedih dengan pernikahannya yang akan datang dan memutuskan untuk mencari pemahaman lebih lanjut tentang keputusan ayahnya.
Ia menghabiskan waktu dengan ibunya, Nila, seorang wanita bijaksana dan penyembuh desa terkenal.
Nila memberikan nasihat bijak kepada Munai, menjelaskan pentingnya menjaga keselamatan dan keberlangsungan dusun mereka.
BACA JUGA:Ibu Tiri yang Kejam
Sementara itu, Thalib Wali pergi ke dusun seberang untuk menjalin hubungan dengan pemimpin setempat.
Ia bertujuan memperkuat aliansi antardusun dan mengatasi masalah yang melanda desa mereka.
Thalib Wali sangat menyadari bahwa menjaga keamanan dan kesejahteraan dusun Talang Gelumbang adalah tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
Di dusun seberang, Thalib Wali bertemu dengan Sultan Raja, seorang pemimpin yang bijaksana dan adil.
Mereka membahas kerja sama yang lebih erat antara kedua dusun, termasuk pertukaran sumber daya dan upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Thalib Wali juga mengungkapkan keprihatinannya tentang lamaran Munai dengan pangeran dari Kesultanan Palembang.
BACA JUGA:Keteguhan Pangeran Putra Singosari dalam Memelihara Kebenaran