Banjir bandang lahar dingin terjadi pada Sabtu (11/5) malam, dipicu oleh hujan deras yang melanda wilayah hulu Gunung Marapi.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan material vulkanik yang tertimbun di lereng gunung terbawa aliran air, sehingga menciptakan banjir bandang lahar dingin yang menyapu daerah di sekitarnya.
BACA JUGA:Remaja Pemberani Tangkap Maling! Aksi Heroik di Jalan Letnan Murod Kota Palembang
Empat kabupaten yang terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Di Kabupaten Agam, banjir merendam beberapa desa dan merusak sejumlah infrastruktur penting, termasuk jembatan dan jalan raya.
Di Kabupaten Tanah Datar, banjir juga menyebabkan kerusakan rumah warga serta fasilitas umum.
Kota Padang Panjang mengalami kerusakan parah pada beberapa bagian kota, termasuk pemukiman warga yang terletak di dekat sungai.
BACA JUGA:Gebrakan Baru! BPJS Kesehatan Melepas Status Kelas Standar - Yuk, Simak Detailnya Sekarang!
Sementara itu, Kabupaten Padang Pariaman juga melaporkan kerusakan signifikan pada beberapa fasilitas publik serta pemukiman warga.
Respons Pemerintah dan Upaya Penyelamatan
Pemerintah daerah bersama dengan BNPB dan BPBD Sumatera Barat telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat untuk membantu korban banjir.
Tim SAR dikerahkan untuk mencari dan menyelamatkan korban yang hilang.
Selain itu, posko pengungsian didirikan di beberapa lokasi untuk menampung warga yang terdampak bencana.
BACA JUGA:Gebrakan Baru! BPJS Kesehatan Melepas Status Kelas Standar - Yuk, Simak Detailnya Sekarang!
Pemerintah pusat juga memberikan dukungan dengan mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan ke daerah-daerah yang terdampak.
Bantuan ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan dasar para korban dapat terpenuhi selama proses evakuasi dan pemulihan.