Mengukir Prestasi Ekonomi: Ogan Komering Ilir Memimpin Penyaluran KUR di Sumatra Selatan dengan Rp509 Miliar
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumatra Selatan selama periode Januari hingga Mei 2024 telah menghasilkan statistik yang mengesankan, dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memimpin dalam hal nilai penyaluran.
Dari total Rp3,56 triliun yang disalurkan di provinsi tersebut, OKI berhasil menyumbang sebesar Rp509 miliar, mencatatkan angka yang mengesankan dengan porsi sekitar 14,3%.
Ini menjadikan OKI sebagai pusat utama aktivitas ekonomi melalui skema KUR di wilayah tersebut.
Menurut Rahmadi Murwanto dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumatra Selatan, faktor utama yang mendukung dominasi OKI dalam penyaluran KUR adalah sektor pertanian yang kuat di daerah tersebut.
BACA JUGA:Gas Pol! Kijang Innova Reborn: Stabil di Pasaran dan Laris Manis Jelang Lebaran Haji
OKI, yang dikenal dengan kekayaan komoditas seperti sawit dan padi, memberikan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan pencapaian ini.
"Pertanian menjadi tulang punggung ekonomi lokal di OKI, dan hal ini tercermin dalam jumlah debitur yang mencapai 7.754 orang," ungkap Rahmadi dalam wawancara eksklusif dengan Bisnis pada Selasa (18/6/2024).
Peran Penting Sektor Pertanian dalam Dominasi OKI
Kehadiran OKI sebagai pemimpin dalam penyaluran KUR di Sumatra Selatan bukanlah kebetulan semata.
Kabupaten ini memang dikenal dengan lanskap pertaniannya yang subur, yang mendukung produksi berbagai komoditas unggulan.
"Sawit dan padi adalah komoditas utama yang menjadi andalan di Bumi Bende Seguguk," jelas Rahmadi.
Hal ini tidak hanya mencerminkan potensi pertanian yang besar, tetapi juga strategi yang tepat dalam memanfaatkan program KUR untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan usaha di tingkat lokal.
Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam memfasilitasi akses terhadap KUR juga menjadi kunci sukses.
"Kami terus mendorong agar lebih banyak masyarakat di OKI yang dapat mengakses KUR ini, terutama mereka yang memiliki potensi usaha yang layak untuk dikembangkan," tambah Rahmadi.
Upaya ini bertujuan untuk tidak hanya mengurangi kesenjangan akses pembiayaan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi berbasis lokal.
BACA JUGA:Kopi: Dari Warung Sampai Pasar Global - Mengupas Kebudayaan, Ekonomi, dan Keberlanjutan
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun pencapaian OKI dalam penyaluran KUR menunjukkan tren positif, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaat dari program ini.
Salah satu tantangan utama adalah edukasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai persyaratan dan proses pengajuan KUR di kalangan pelaku usaha lokal, terutama UMKM.