Ini sangat berguna saat berolahraga karena kita dapat melihat apakah detak jantung kita berada di zona optimal untuk pembakaran kalori atau peningkatan kebugaran.
Selain itu, fitur ini dapat membantu mendeteksi masalah jantung seperti aritmia atau detak jantung yang tidak teratur.
Monitor Tidur
Bagaimana Cara Kerjanya?
Monitor tidur pada smartwatch menggunakan sensor gerakan dan detak jantung untuk melacak pola tidur.
Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menentukan durasi dan kualitas tidur, termasuk fase tidur ringan, dalam, dan REM (Rapid Eye Movement).
BACA JUGA:Perbandingan Smartwatch Terbaik di Bawah Rp700 Ribu! Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhan Kamu!
Manfaat bagi Kesehatan
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan keseluruhan.
Dengan memantau pola tidur, kita dapat memahami kebiasaan tidur kita dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Monitor tidur juga dapat membantu mendeteksi gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia.
Pengukur Oksigen Darah (SpO2)
Bagaimana Cara Kerjanya?
Pengukur oksigen darah pada smartwatch menggunakan sensor optik yang mirip dengan pengukur detak jantung.
Sensor ini memancarkan cahaya merah dan inframerah ke kulit dan mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan kembali untuk menghitung tingkat saturasi oksigen dalam darah.
BACA JUGA:Super Bagus! Realme Watch 3: Inilah Smartwatch dengan Layar AMOLED Tajam & Fitur Kesehatan Lengkap