SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Gunung Argopuro, menjulang tinggi dengan ketinggian 3088 mdpl, menjadi saksi bisu dari berbagai kisah dan legenda yang melibatkan Dewi Rengganis.
Cerita ini telah melekat kuat di hati masyarakat sekitar Gunung Argopuro, namun sejauh mana kisah ini terhubung dengan Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit masih menjadi teka-teki.
Terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso, Gunung Argopuro bukan hanya sebuah keindahan alam, tetapi juga menyimpan peninggalan sejarah yang menarik.
Legenda Dewi Rengganis telah memberi nama pada salah satu puncak Gunung Argopuro, yaitu puncak Rengganis.
BACA JUGA:5 Cerita Rakyat Paling Terkenal di Sumatera Selatan, dari Antu Banyu sampai Bujang Kurap
Gunung ini memiliki tiga puncak utama, yakni Puncak Argopuro, Puncak Rengganis, dan Puncak Arca, yang berada dalam jarak yang saling berdekatan.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Argopuro dulunya adalah sebuah kerajaan yang masuk dalam kawasan Suaka Margasawta Dataran Tinggi Hyang.
Dewi Rengganis, demikian cerita berlanjut, merupakan putri Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.
Puncak Rengganis di Gunung Argopuro dipilih sebagai tempat pembangunan istana yang menjadi tempat persembunyian sang putri bersama dayang-dayangnya.
BACA JUGA:Cerita dan Asal Usul Danau Ranau di Pulau Sumatera, Ternyata dari Pohon ini! Mari Lihat yuks
Mereka membangun istana tersebut untuk menghindari risiko tahta kerajaan jatuh ke tangan Dewi Rengganis.
Cerita lain menyebutkan bahwa Dewi Rengganis, yang tidak diakui sebagai anak Raja Majapahit, dibawa ke salah satu puncak Gunung Argopuro dan ditinggalkan di sana.
Puncak tersebut kemudian dikenal dengan nama Puncak Rengganis. Di tempat itu, Dewi Rengganis bertemu dengan seorang pertapa yang mengajarkan berbagai ilmu padanya, hingga akhirnya ia berhasil membangun kerajaan di Gunung Argopuro.