BACA JUGA:Bhayangkara Presisi Siap Raih Hasil Maksimal di AVC Club Championship 2024
Striker berusia 18 tahun itu kesulitan menembus pertahanan Indonesia, dengan hanya mencatatkan dua tembakan sepanjang pertandingan.
Ketenangan Verdonk di belakang memberikan rasa aman bagi tim dan memperlihatkan kualitasnya sebagai bek tangguh.
Menurut statistik dari Sofascore, Verdonk melakukan 5 sapuan, 2 kali memblok bola, dan berhasil memenangkan 11 dari 15 duel yang dihadapinya.
Ketangguhannya di lapangan juga terlihat dari kemampuan bertahan di duel udara, di mana Verdonk terlibat dalam 4 kali perebutan bola di udara.
BACA JUGA:AVC Club Championship 2024: Bhayangkara Presisi Jadi Sorotan, Tim Tuan Rumah Waspadai Kekuatan Baru
BACA JUGA:AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit Setelah Kalah di Laga Pembuka
Kontribusi dalam Penyerangan
Tidak hanya fokus di lini pertahanan, Calvin Verdonk juga sesekali memberikan kontribusi dalam membantu serangan.
Dia beberapa kali mencoba membuka ruang untuk rekan-rekannya di lini depan.
Statistik menunjukkan bahwa Verdonk melepaskan 4 umpan silang dan 7 kali memberikan umpan jauh yang membantu Indonesia dalam mengalirkan serangan balik cepat.
Kemampuan Verdonk untuk bermain ofensif dari sektor bek kiri memberikan dimensi tambahan bagi permainan Indonesia.
Dengan peran yang multifungsi, Verdonk tidak hanya menahan serangan, tetapi juga menjadi salah satu pemain yang dapat membangun serangan dari belakang.
BACA JUGA:AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit Setelah Kalah di Laga Pembuka
Performa Terbaik di Timnas Indonesia