Calvin Verdonk dinobatkan sebagai pemain dengan rating tertinggi di laga tersebut, mencatatkan skor 7,9 versi Sofascore.
Meski gelar Man of the Match (MOTM) diberikan kepada kiper Maarten Paes dengan skor 7,5, performa Verdonk tetap menjadi salah satu yang paling menonjol di lapangan.
Verdonk terus menunjukkan perkembangan positif dalam setiap laga yang dimainkannya untuk Timnas Indonesia.
Sejak dinaturalisasi, Verdonk telah memainkan tiga pertandingan untuk Timnas Indonesia.
Dalam tiga laga tersebut, Indonesia belum terkalahkan, dengan dua kemenangan melawan Filipina (2-0) dan hasil imbang melawan Arab Saudi (1-1) serta Australia (0-0).
BACA JUGA:AVC Club Championship 2024: Paulo Iury Lamounier, Eks Rekan Setim Rivan Nurmulki,Lawan Dio Zulfikri!
BACA JUGA:Jadwal Lengkap SEA V League 2024 Putra: Pertandingan Menarik di Filipina dan Yogyakarta
Catatan ini menjadi bukti penting bahwa kehadiran Verdonk di lini belakang membawa stabilitas yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.
Verdonk, Pilar Baru Pertahanan Garuda
Penampilan Verdonk di Timnas Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan, dan hal ini tentunya memberikan harapan bagi skuad Garuda di masa depan.
Sebagai jebolan akademi Feyenoord, Verdonk memiliki pengalaman dan disiplin permainan yang sangat baik, yang dibutuhkan untuk menghadapi lawan-lawan kuat di level internasional.
BACA JUGA:Proliga 2025: Samator Kembali Berkompetisi dan Jadwal Pertandingan Terbaru
BACA JUGA:Bhayangkara Presisi Siap Raih Hasil Maksimal di AVC Club Championship 2024
Kemampuannya untuk menjaga lini pertahanan, menghadang serangan, serta terlibat dalam duel fisik dan udara menjadikan Verdonk sebagai pilar utama di sektor bek kiri.
Dalam pertandingan melawan Australia, dia tidak hanya menahan serangan lawan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tim.
Selain itu, Verdonk adalah pemain yang memiliki kemampuan teknik yang baik, memungkinkan dirinya untuk tidak hanya bertahan dengan solid, tetapi juga ikut membantu transisi serangan, menjadikannya bek yang komplit.