Bank ingin memastikan bahwa kamu memiliki pendapatan yang stabil untuk dapat membayar cicilan KPR secara rutin.
Jika kamu bekerja sebagai karyawan, slip gaji yang konsisten akan menjadi bukti kuat bagi bank.
Namun, jika kamu seorang wiraswasta, kamu perlu membuktikan bahwa bisnismu menghasilkan pendapatan yang stabil selama minimal enam bulan terakhir.
Dengan pendapatan yang stabil, bank akan lebih percaya bahwa kamu mampu melunasi cicilan KPR dengan baik.
3. Siapkan Dokumen Secara Lengkap
BACA JUGA:Peran Sistem Pencahayaan dalam Renovasi Rumah: Menciptakan Kenyamanan dan Estetika yang Ideal
BACA JUGA:Dampak Memilih Tukang Bangunan yang Tidak Kompeten: Investasi yang Berisiko untuk Hunian Anda
Proses pengajuan KPR membutuhkan beberapa dokumen penting yang harus kamu persiapkan secara lengkap.
Beberapa dokumen tersebut meliputi slip gaji (untuk karyawan), laporan keuangan (untuk wiraswasta), NPWP, KTP, dan dokumen pendukung lainnya.
Jika ada satu dokumen yang tidak lengkap atau ketinggalan, proses pengajuanmu bisa terhambat.
Oleh karena itu, pastikan semua dokumen yang diminta sudah siap dan terbaru.
4. Usia Minimal dan Status Pernikahan
BACA JUGA:Hindari Kebangkrutan Saat Renovasi: Pentingnya Anggaran yang Realistis untuk Kesuksesan Proyek Anda
Syarat lain yang wajib diperhatikan adalah calon nasabah harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Ini merupakan salah satu syarat standar yang ditetapkan oleh BRI untuk memastikan bahwa calon pemohon sudah memiliki kematangan finansial dan tanggung jawab.