Tidak sedikit investor properti pemula yang meremehkan pentingnya perencanaan anggaran ini, padahal salah langkah sedikit saja bisa membuat keuntungan yang diharapkan lenyap karena biaya tak terduga.
2. Riset Pasar Properti dengan Cermat
Riset pasar adalah langkah krusial yang tidak boleh dilewatkan.
BACA JUGA:Pentingnya Memilih Kontraktor yang Tepat dalam Renovasi Rumah: Kunci Keberhasilan Proyek
BACA JUGA:Mengapa Mempertimbangkan Gaya Rumah Secara Keseluruhan Penting: Kunci untuk Renovasi yang Harmonious
Anda perlu memahami kondisi pasar properti di daerah yang akan menjadi target flipping.
Misalnya, menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, saat ini ada tren beberapa flipper yang menurunkan harga jual properti demi mempercepat penjualan dan mengurangi biaya modal.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar.
Anda juga perlu memerhatikan area yang sedang berkembang, harga properti di wilayah tersebut, serta minat pembeli potensial.
Dengan melakukan riset pasar yang baik, Anda dapat menentukan lokasi yang strategis serta menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual properti.
BACA JUGA:Pentingnya Tempat Penyimpanan dalam Renovasi: Kunci Kerapian dan Kenyamanan Hunian Anda
BACA JUGA:Peran Sistem Pencahayaan dalam Renovasi Rumah: Menciptakan Kenyamanan dan Estetika yang Ideal
3. Temukan Properti yang Tepat
Dalam flipping properti, kunci utama adalah menemukan properti yang dijual di bawah harga pasar.
Biasanya, properti yang cocok untuk flipping adalah properti lelang, rumah tua, atau properti yang pemiliknya sedang membutuhkan uang cepat.
Properti yang membutuhkan perbaikan kosmetik, seperti memperbaiki cat, lantai, atau atap, lebih ideal untuk flipping dibandingkan properti dengan kerusakan struktural besar karena biaya perbaikannya relatif lebih rendah.