Properti yang memiliki potensi untuk direnovasi dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi adalah incaran utama para flipper.
BACA JUGA:Dampak Memilih Tukang Bangunan yang Tidak Kompeten: Investasi yang Berisiko untuk Hunian Anda
Oleh karena itu, kemampuan untuk menilai kondisi properti secara cepat dan tepat menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan properti yang tepat.
4. Menghitung Potensi Keuntungan
Sebelum memutuskan untuk membeli properti, pastikan Anda telah menghitung potensi keuntungan secara cermat.
Ini meliputi perhitungan harga beli, biaya renovasi, biaya penjualan, dan harga jual potensial.
Salah perhitungan bisa menyebabkan flipping yang awalnya diharapkan menguntungkan justru menjadi kerugian.
BACA JUGA:Hindari Kebangkrutan Saat Renovasi: Pentingnya Anggaran yang Realistis untuk Kesuksesan Proyek Anda
BACA JUGA:Menghindari Kegagalan Finansial dalam Renovasi Rumah: Pentingnya Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Oleh karena itu, analisis yang mendalam sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa properti tersebut layak untuk di-flip.
5. Renovasi dengan Fokus pada Nilai Jual
Renovasi adalah bagian terpenting dalam flipping properti.
Namun, satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua renovasi memberikan nilai tambah yang sepadan.
Fokuslah pada perbaikan yang paling berdampak pada peningkatan nilai jual properti, seperti memperbaiki dapur, kamar mandi, atau estetika eksterior.
BACA JUGA:Perbedaan AC Inverter dan AC Split: Panduan Memilih Pendingin Udara yang Tepat untuk Anda